Asal tahu saja, kondisi keuangan Garuda Indonesia memang masih jauh dari pulih. Setelah mencatatkan laba selama dua tahun berturut-turut pascapandemi, maskapai nasional ini kembali membukukan kerugian bersih pada 2024.

PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina menyampaikan bahwa sepanjang  kuartal 1 2025, konsumsi BBM subsidi yaitu Biosolar dan Pertalite masih sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah.

IHSG hari ini 06 Mei 2025 ditutup naik 66,24 ke 6.898,20 poin, OPMS dan JATI terbang, DADA dan ZATA tiarap.

Garuda Indonesia memangkas rugi bersih 12,1% pada kuartal I-2025 didorong pendapatan charter dan efisiensi operasional. Namun, ekuitas yang masih negatif menandakan tantangan keuangan belum sepenuhnya teratasi.