Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik
Akademisi menilai Pemerintah Indonesia sudah semestinya memperkuat kajian ilmiah secara independen terkait efektivitas, profil risiko, dan dampak penggunaan dari produk tembakau alternatif. Alasannya, pemerintah masih kesulitan dalam menurunkan prevalensi merokok, namun belum juga memanfaatkan kehadiran produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, dan kantong nikotin, yang sudah marak di dalam negeri sebagai solusi.

Ilustrasi

Pelibatan Berbagai Pihak Berpotensi Tingkatkan Efektivitas Kebijakan Pengendalian Tembakau
JAKARTA - Upaya menekan prevalensi perokok membutuhkan kerja sama yang kuat antara pemerintah, ilmuan dan berbagai elemen terkait lainnya demi menghasilka