Penyakit Kritis

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2025, terdapat sekitar 10.000 hingga 11.000 kasus baru kanker pada anak-anak setiap tahunnya di Indonesia. Leukemia menjadi jenis kanker paling banyak dialami anak-anak, yakni sekitar 3.880 kasus atau 34,8%. Selain itu, Penyakit Jantung Bawaan (PJB) serta ISPA/Pneumonia juga menjadi penyebab utama kematian pada balita.
Foto 2 - Kolaborasi Bank DBS Indonesia dengan Make-A-Wish® Indonesia (11).JPG
Melalui kolaborasi strategis dengan Make-A-Wish® Indonesia dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara, Bank DBS Indonesia menjadikan Hari Anak Nasional yang bertema "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045" sebagai panggung nyata untuk menghadirkan harapan, pendidikan, dan kehidupan yang lebih layak bagi generasi masa depan Indonesia.
20250522_132951.jpg

35 Persen Klaim Asuransi Allianz Berasal dari Generasi Produktif

Fakta yang mengejutkan, 35% dari klaim tersebut berasal dari nasabah berusia di bawah 40 tahun. Ini menandakan bahwa penyakit kritis tidak lagi hanya mengancam kelompok lansia, tetapi juga mengintai generasi muda usia produktif.
insurance-1991276_1280.jpg

RI Catat Kematian Penyakit Kritis Tertinggi, OJK Perkuat Pengawasan Asuransi

Menurut data WHO, 10 penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia ditempati oleh deretan penyakit kritis yakni stroke, jantung, diabetes, tuberculosis (TBC), sirosis hati, paru-paru kronis, diare, hipertensi, infeksi saluran pernapasan, dan neonatal.
WhatsApp Image 2024-10-03 at 17.58.11_a2f4be68.jpg

Penyakit Kritis dan Biaya Medis Melonjak, Prudential Syariah Hadirkan Produk Baru sebagai Solusi

Produk ini menawarkan perlindungan komprehensif terhadap risiko penyakit kritis, mencakup perlindungan sejak tahap awal hingga tahap akhir, serta memberikan santunan bagi ahli waris jika tertanggung meninggal dunia.