Kendaraan Listrik Indonesia
Kendaraan Listrik atau Electric Vehicle (EV) terus digenjot pemerintah, harapannya dapat mengurangi polusi dan mendukung Net Zero Emission 2060. Tak hanya kendaraan listrik pribadi, transportasi masal berbasis listrik juga harus dikebut.
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan armada bus TransJakarta di halte kawasan Sudirman, Jakarta, Jum'at, 22 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Indonesia Tawarkan Insentif Pajak untuk Produsen Otomotif EV Hingga 2025
Dalam beleid anyar yang ditandatangani 8 Desember 2023 dan dirilis pekan ini, perusahaan yang telah menginvestasikan dana pada pabrik EV, berencana untuk meningkatkan investasi EV mereka, atau merencanakan investasi akan memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif tersebut.
Pemerintah Akui Insentif Kendaraan Listrik Tak Optimal, Perlu Ganti Skema?
Skema pemberian insentif pada Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) nampaknya belum memberikan hasil yang maksimal. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membenarkan insentif masih sepi peminat.
5 Tantangan Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia
Kesiapan pasar Indonesia untuk mobilitas kendaran listrik, masih terganjal sejumlah tantangan di depannya. Padahal adopsi kendaraan listrik sangat penting untuk mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh emisi polusi udara dari transportasi jalan, khususnya yang terjadi beberapa kota besar.