Ilustrasi pertambangan nikel milik PT Vale Indonesia Tbk (INCO) / Vale.com

tambang-nikel-vale-indonesia

Perseroan berhasil memperoleh peningkatan keuntungan akibat lonjakan harga nikel dalam beberapa waktu terakhir.

Wow! Laba Vale Indonesia (INCO) Melonjak 100 Persen jadi Rp974,06 Miliar

trenasia

emite pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) / Vale.com

vale-1

Jumlah produksi nikel pada triwulan pertama tahun ini anjlok 19% dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan di kuartal IV-2021 sebanyak 17.015 metrik ton nikel. Sedangkan secara tahunan, produksi nikel INCO melorot sekitar 9% (year-on-year/yoy) dari 15.198 metrik ton nikel.

Produksi Nikel Vale Indonesia Turun di Kuartal I-2022, Saham INCO Malah Melambung 

4392_1156098184708_4590755_n.jpg

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam telekonferensi BI melalui kanal YouTube. / YouTube Bank Indonesia

gubernur-bank-indonesia-bi-perry-warjiyo-dalam-telekonferensi-bi-melalui-kanal-youtube-pada-kamis-26-maret-2020-2

Secara umum, pendapatan operasional perbankan per kuartal I-2022 masih didominasi oleh pendapatan yang bersumber dari pendapatan operasional bunga kredit atau net interest income/NII. Hal ini tercermin dari pangsa pendapatan operasional bunga kredit yang mencapai sebesar 40% atau sebesar Rp504 triliun.

Naik Tipis, Porsi Pendapatan Fee Based Perbankan Capai 5,54 Persen di Kuartal I-2022

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) diprediksi memiliki potensi pertumbuhan di masa yang akan datang. Hal ini sejalan dengan prospek harga nikel dunia yang lebih baik.

INCO

Wow! Laba Vale Indonesia (INCO) Melonjak 100 Persen jadi Rp974,06 Miliar

Produksi Nikel Vale Indonesia Turun di Kuartal I-2022, Saham INCO Malah Melambung

Naik Tipis, Porsi Pendapatan Fee Based Perbankan Capai 5,54 Persen di Kuartal I-2022

Harga Nikel Punya Prospek Baik, Henan Putihrai Tingkatkan Target Saham INCO