Excl
Tiga raksasa operator telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia telah merilis kinerja keuangan kuartal I-2025. Hasilnya, ISAT mencetak laba di tengah penurunan pendapatan, TLKM tetap dominan meski margin tergerus, dan EXCL tertekan beban operasional.

Karyawan melayani pelanggan di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu, 29 Desember 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Beban Bengkak, Laba Bersih TBIG Susut Jadi Rp1,36 Triliun
Rincian pendapatan tersebut meliputi Rp2,3 triliun dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Rp1,76 triliun dari PT Indosat Tbk (ISAT), Rp1,26 triliun dari PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan Rp943,5 miliar dari PT Smart Telecom.

RUPS Setujui Merger XL-Smartfren, Inilah Dampak terhadap Pangsa dan Pendapatan
Dari sisi operasional, perusahaan hasil merger ini akan memiliki 94,5 juta pelanggan dengan pangsa pasar mencapai 25%. Sementara itu, sinergi bisnis yang dihasilkan diproyeksikan memberikan nilai tambah US$300-400 juta per tahun sebelum pajak.

Merger XL Axiata-Smartfren: Efisiensi Jumbo dan Meningkatkan Daya Saing
Merger ini menciptakan operator dengan 94 juta pelanggan. Pendapatan dan EBITDA pascamerger diproyeksikan mencapai US$2,8 miliar dan US$1,4 miliar per tahun,