Dpk
Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,9% (yoy) dan uang kuasi sebesar 6,2% (yoy).
Karyawan memindahkan tumpukan uang rupiah di cash pooling Bank Mandiri, Jakarta, Jum'at, 21 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Kinerja Kredit dan DPK Perbankan Melemah pada Awal 2024
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, memaparkan evaluasi kinerja industri perbankan Indonesia pada Januari 2024 dengan menyoroti sejumlah indikator utama yang menunjukkan ketahanan dan daya saing yang kuat.
Pertumbuhan DPK Lebih Lambat Dibanding Penyaluran Kredit, OJK Ungkap Alasannya
Sementara itu, penyaluran kredit pada periode yang sama tumbuh sebesar 10,38% yoy, mencapai angka Rp7.090 triliun. Fenomena ini menciptakan kesenjangan yang signifikan dan seolah mengulang kejadian serupa yang terjadi pada tahun 2018 menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).
Proyeksi Perbankan Kuartal I-2024: Pertumbuhan Kredit dan DPK Diperkirakan Melambat
Proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, yang mana Saldo Bersih Tertimbang (SBT) diperkirakan mencatat peningkatan sebesar 44,6%, turun dibandingkan dengan sebelumnya yang mencapai 96,1%.