Buku Ii
JAKARTA – Sistem perbankan di Indonesia dianggap mengalami kemajuan, ditandai oleh pindahnya dana korporasi ke bank-bank kecil. “Banyak badan usaha yang memindahkan dana ke bank yang lebih kecil. Ini menunjukkan adanya kepercayaan yang meningkat,” ungkap Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Senin, 14 Desember 2020. […]

Karyawan beraktivitas didekat logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Jum’at, 10 Juli 2020. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) diberikan kewenangan tambahan berupa penyelamatan bank sakit dan penempatan dana pada bank yang kesulitan likuiditas selama pandemi Covid-19. Penempatan dana oleh LPS tersebut bertujuan untuk mengelola dan/atau meningkatkan likuiditas LPS, serta mengantisipasi dan/atau melakukan penanganan stabilitas permasalahan sistem keuangan yang dapat menyebabkan kegagalan bank. Kewenangan tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah No.33/2020 yang mengatur mengenai Pelaksanaan Kewenangan LPS. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Resmi Jadi BUKU II, Bank Neo Commerce Siap Go Digital Sasar Milenial
JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menaikkan status PT Bank Neo Commerce Tbk. menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II, setelah melakukan penambahan modal atau right issue Rp150 miliar pada Juli 2020. Pada 4 Agustus 2020, dana tersebut telah ditempatkan pada rekening khusus Bank Neo Commerce. Dengan demikian, modal inti perseroan saat ini mencapai […]

Setelah Kantongi Rp150 Miliar, Bank Yudha Bhakti Kembali Tambah Modal Lewat Right Issue
JAKARTA – PT Bank Yudha Bhakti Tbk. kembali menambah modal melalui right issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang direncanakan pada 30 September 2020. “Perseroan menyampaikan pemberitahuan penyelenggaraan RUPSLB pada 30 September 2020,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 8 September 2020. Nantinya, terdapat tiga […]

Disuntik Akulaku, Bank Yudha Bhakti Resmi Naik Kelas BUKU 2
Komposisi pemilikan saham Bank Yudha Bhakti dimiliki oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia sebesar 24,98%, PT Gozco Capital 20,13%, ASABRI 18,62%, Yellow Brick Enterprise Ltd 11,1%, dan publik 25,17%.