Bombardier Crj 1000
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa perseroan mengalami kerugian menahun akibat penggunaan pesawat Bombardier CRJ 1000 yang disebabkan tingginya biaya sewa.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra. / Facebook @irfan.setiaputra
Tersangkut Korupsi, Garuda Kembalikan Sewa 12 Pesawat Bombardier Hemat Rp3 Triliun
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa manajemen Garuda Indonesia memutuskan untuk mengakhiri kontrak sewa dan mengembalikan 12 pesawat Bombardier CRJ 1000 kepada Nordic Aviation Capital (NAC) yang akan jatuh tempo pada 2027.