Aaji
Untuk memitigasi penurunan hasil investasi yang lebih dalam, industri asuransi jiwa pun berupaya mendiversifikasi portofolio ke instrumen yang cenderung lebih stabil dan resilien dalam menghadapi fluktuasi ekonomi.
Karyawan beraktifitas di dekat logo berbagai asuransi jiwa di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Senin, 13 Desember 2021 . Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri Asuransi Jiwa Rogoh Rp77 T untuk Bayar Klaim di Semester I 2024
Ketua Bidang Literasi & Perlindungan Konsumen Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Freddy Thamrin, melaporkan selama periode Januari hingga Juni 2024, industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim sebesar Rp77,67 triliun kepada lebih dari 9,82 juta penerima manfaat.
Investasi Anjlok, Cuan Asuransi Jiwa Tertolong Kenaikan Premi Tradisional
Industri asuransi jiwa Indonesia mencatatkan total pendapatan sebesar Rp105,25 triliun pada semester pertama tahun 2024, turun 1,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Turunnya pendapatan itu didorong anjloknya nilai investasi.
Benahi Transparansi, Industri Asuransi Jiwa Bentuk Internal Audit Forum
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menegaskan pentingnya peran internal audit dalam perusahaan asuransi.