Rekomendasi

10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing

Pelaku pasar modal merespons negatif perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Buktinya, hari ini Selasa, 22 Desember 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus terjungkal 2,31% sebesar 142,33 basis poin ke level 6.023,28.

Layar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di atas 5.000 dan parkir di zona hijau dengan menguat 0,85 persen ke level 5.176,099 pada akhir sesi. Sebanyak 213 saham menguat, 217 terkoreksi, dan 161 stagnan, IHSG mengalami penguatan seiring dengan sentimen Omnibus Law dan langkah Bank Indonesia untuk pemulihan ekonomi. Selain itu, rencana merger bank BUMN syariah turut mendorong saham-saham perbankan lainnya, dan mengisi jajaran top gainers hari ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Kasus COVID-19 Cetak Rekor: IHSG Ambruk, Net Sell Tembus Rp3,27 Triliun, Telkom dan BCA Jadi Korban

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat benar-benar kepayahan pada perdagangan, Senin 30 Desember 2020. Walhasil, IHSG pun harus tumbang ke zona merah dengan pelemahan 2,96% atau 170,92 basis poin ke level 5.612,41.

IHSG Naik Saat Net Sell Asing Tembus Rp1,06 Triliun, Saham BBCA dan HMSP Diobral

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, 27 November 2020 berhasil melanjutkan reli penguatan dengan kenaikan 0,4% atau 23,41 basis poin ke level 5.783,33.

Loading...