Bank Mandiri menghadirkan inovasi aplikasi Livin´ Merchant by Mandiri.

Kenaikan ini mencapai 87,83% atau sebesar Rp790,17 miliar, dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp899,65 miliar pada tahun 2022.

Analis pasar uang, Lukman Leong, memprediksi rupiah hari ini akan terus mengalami penguatan terhadap dolar AS yang mengalami pelemahan tajam. Pelemahan ini dipicu oleh pernyataan bank sentral AS, Federal Reserve, yang menyatakan niatnya untuk melonggarkan kebijakan moneternya setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

Menurut rencana yang telah disusun dalam roadmap BI, tahap awal penerbitan ini dijadwalkan dimulai pada tahun ini. Saat ini, BI sedang melakukan uji konsep atau proof of concept untuk mengembangkan teknologi penopang Rupiah Digital.