JAKARTA &#8211; Observasi terhadap 78 warga negara Indonesia (WNI) di dalam kapal Pesiar Diamond Princess selesai dilakukan. Hasil observasi menunjukkan seluruh WNI tersebut dalam keadaan negatif virus corona.



Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Vensya Sitohang mengatakan bahwa seluruh WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di dalam kapal pesiar tersebut dalam kondisi negatif virus corona. Kapal pesiar itu diketahui telah dikarantina pemerintah Jepang di perairan Yokohama, Jepang.



Dikatakan Vensya, observasi dilakukan untuk menghindari penyebaran virus yang dinamai COVID-19 itu. Sejumlah 78 WNI yang sudah dinyatakan sehat itu, tetap dipantau oleh pemerintah. Mereka diberi semacam kartu khusus untuk berobat, jika mengalami gangguan kesehatan.



&#8220;WNI 78 di Diamond sudah dinyatakan sehat dan hasilnya negatif. Tentunya mereka sudah selesai masa observasi. Tentu mereka kita pantau dengan kartu kewaspadaan atau health alert card. Kalau ada gangguan bisa langsung periksa dan bawa kartu,&#8221; kata Vensya dikutip dari CNN Indonesia.



Menurut Vensya, kartu itu nantinya juga sebagai pengingat ke pihak rumah sakit mengenai riwayat perjalanan dan kesehatan mereka. Protokol kesehatan yang diterapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga berlaku dalam penanganan COVID-19 di Indonesia. 



Sementara itu Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI membenarkan bahwa ke-78 WNI yang menjadi ABK di kapal pesiar Diamond Cruise dalam keadaan sehat dan negatif virus corona.



&#8220;Untuk menjaga komunikasi, KBRI Tokyo telah membentuk whatsapp group dengan para kru WNI. KBRI Tokyo juga memberikan bantuan logistik berupa vitamin kepada para kru WNI,&#8221; papar Kemenlu melalui siaran persnya pada Rabu (12/2).



Kemenlu juga mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan guna memanggil dua perusahaan manning agency yang memberangkatkan para kru. &#8220;Ini terkait perlindungan dan asuransi para pekerja,&#8221; tutur Kemenlu.



Sebelumnya, pemerintah Jepang menyatakan terdapat 174 penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang terinfeksi COVID-19. Kapal Diamond Princess menjadi tempat karantina virus corona tersebut setelah salah satu penumpang yang turun di Hong Kong dinyatakan positif terinfeksi pada Januari lalu.



Diamond Princess dikarantina di lepas pantai Yokohama sejak pekan lalu. Pihak berwenang Jepang telah mengobservasi sekitar 300 orang dari total 3.711 penumpang kapal tersebut.



Sesuai protokol kesehatan, proses karantina dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 5 Februari 2020. Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga.



Para penumpang yang positif dikabarkan dirawat di sejumlah rumah sakit. Kapal Diamond Princess sendiri membawa 3.600 penumpang dengan 174 orang di antaranya telah terinfeksi.

kapal-pesiar-diamond-princess

JAKARTA &#8211; Observasi terhadap 78 warga negara Indonesia (WNI) di dalam kapal Pesiar Diamond Princess selesai dilakukan. Hasil observasi &#8230;

Rekomendasi

WNI Yang Jadi ABK di Kapal Pesiar Diamond Cruise Jepang Negatif Virus Corona