Waspada! Video YouTube dari AI Bisa Digunakan Hacker untuk Curi Informasi Anda

18 Maret 2023 18:14 WIB

Penulis: Justina Nur Landhiani

Editor: Ananda Astri Dianka

Waspada! Video YouTube dari AI Bisa Digunakan Hacker untuk Curi Informasi Anda (Freepik.com/ijeab)

JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi dapat mempermudah pekerjaan sehari-hari kita. Namun, hal ini juga dapat menjadi celah para pengguna internet tidak bertanggung jawab seperti hacker yang tampaknya semakin lihai memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menipu dan mencuri informasi pribadi.

Seperti yang dilansir dari laman HT Tech, laporan dari CloudSEK menyebutkan bahwa peretas atau hacker mengunggah video YouTube yang seluruhnya dibuat oleh AI atau kecerdasan buatan. Video tersebut berisi desakan atau ajakan pengguna untuk mengunduh aplikasi dan perangkat lunak yang diklaim berguna tapi sebenarnya adalah malware seperti Vidar, RedLine, dan Raccoon.

Video tersebut menarik perhatian pengguna dengan berpura-pura menjadi video tutorial cara mengunduh versi crack dari perangkat lunak seperti Photoshop, Premiere Pro, Autodesk 3ds Max, AutoCad, dan produk lainnya yang merupakan produk berlisensi yang hanya tersedia untuk pengguna berbayar.

Pada umumnya, sebagian video tersebut adalah video tutorial dan video yang berkedok mengajarkan tutorial bagi pengguna dan berjanji untuk memberi pengguna akses ke perangkat lunak berbayar secara gratis.

Sebelum menggunakan AI, untuk melindungi identitas penipu, para peretas atau penipu ini akan menggunakan video dari rekaman layar dan menggunakan teks tertulis untuk menjelaskan langkah-langkah mengatasi suatu masalah yang dialami pengguna dan wajah mereka tidak muncul di dalam video tersebut.

Akan tetapi, dengan adanya AI, video tersebut akhirnya memunculkan orang-orang atau pembicara yang dibuat oleh AI dan berbicara dalam berbagai bahasa dan berusaha tampil lebih meyakinkan daripada yang sebelumnya. 

Video tersebut akan mendorong pengguna atau penontonnya untuk mengunduh aplikasi gratis yang sudah ditautkan dalam deskripsi video. Padahal tautan tersebut berisi malware pencuri yang setelah diinstal pada perangkat pengguna akan mencuri semua data dari ponsel atau laptop lalu dikirim ke peretas.

Berita Terkait