JAKARTA &#8211; Emiten pertambangan <a href="https://www.trenasia.com/kuartal-i-2020-produksi-nikel-vale-indonesia-turun-jadi-15-198-mt/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">PT Vale Indonesia Tbk</a> (INCO) mencatat penurunan hasil produksi nikel menjadi 14,8 Metrik Ton (MT) pada kuartal I-2021. Jumlah ini menurun 13,7% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan capaian kuartal I-2020 yang sebesar 17,61 MT.



Hal ini senada dengan penjualannya yang menurun 11,3% yoy dari 16,7 MT pada kuartal I-2019 menjadi 14,8 MT pada kuartal I tahun ini. Adapun nominal penjualan pada periode ini sebesar US$206,6 juta atau setara Rp2,8 triliun (asumsi kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat).



Mengutip keterangan resmi perseroan, Selasa, 27 April 2021, manajemen mengungkapkan, pihaknya akan senantiasa berhati-hati mengontrol pengeluaran untuk menjaga ketersediaan kas.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/jepang-masih-alami-krisis-pemberdayaan-perempuan-di-perusahaan-tahun-2021/">Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021</a></li>
</ul>


Diketahui, kas dan setara kas INCO per 31 Maret 2021 sebesar US$386,2 juta, menurun dari posisi akhir 2020 yang sebesar US$388,7 juta.



Pada tahun ini, INCO juga mengeluarkan kurang lebih US$38,5 juta untuk belanja modal. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan anggaran belanja modal akhir 2020 sebesar US$47,7 juta.



“Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif produktifitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing,” tulis keterangan tersebut.



<h6>Laba Naik Sepanjang 2020</h6>



<figure class="wp-block-image size-large"><img data-attachment-id="58643" data-permalink="https://www.trenasia.com/laba-tambang-nikel-vale-indonesia-2020-melejit-442-persen-tembus-rp116-triliun/vale-1/" data-orig-file="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/02/Vale-1.jpg?fit=986%2C600&amp;ssl=1" data-orig-size="986,600" data-comments-opened="1" data-image-meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;camera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&quot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;1&quot;}" data-image-title="Vale 1" data-image-description="" data-medium-file="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/02/Vale-1.jpg?fit=300%2C183&amp;ssl=1" data-large-file="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/02/Vale-1.jpg?fit=986%2C600&amp;ssl=1" loading="lazy" width="986" height="600" src="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/02/Vale-1.jpg?resize=986%2C600&#038;ssl=1" alt="" class="wp-image-58643" srcset="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/02/Vale-1.jpg?w=986&amp;ssl=1 986w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/02/Vale-1.jpg?resize=300%2C183&amp;ssl=1 300w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/02/Vale-1.jpg?resize=768%2C467&amp;ssl=1 768w" sizes="(max-width: 986px) 100vw, 986px" data-recalc-dims="1" /><figcaption>emite pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) / Vale.com</figcaption></figure>



Sebagai informasi, sepanjang 2020 perseroan berhasil meraup <a href="https://www.trenasia.com/laba-tambang-nikel-vale-indonesia-2020-melejit-442-persen-tembus-rp116-triliun/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk</a> senilai US$82,8 juta setara Rp1,16 triliun (kurs Rp14.044 per dolar Amerika Serikat). Perolehan laba tersebut melejit 44,2% dari tahun sebelumnya US$57,9 juta.



Pada periode tersebut, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) perseroan tercatat US$273 juta. Capaian itu terutama didorong oleh produksi dan pengiriman nikel yang lebih tinggi.



Dalam laporan keuangan emiten bersandi saham&nbsp;<a href="https://www.trenasia.com/produksi-nikel-matte-vale-indonesia-inco-naik-tembus-72-237-metrik-ton/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">INCO</a>&nbsp;yang dirilis di BEI, tercatat pendapatan perseroan mencapai US$764,74 juta setara Rp10,74 triliun. Jumlah itu turun tipis 2,2% dari periode tahun sebelumnya US$782,01 juta.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/tandingi-telkomsel-dan-indosat-smartfren-segera-luncurkan-jaringan-5g/">Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/bangga-48-ton-produk-tempe-olahan-ukm-indonesia-dinikmati-masyarakat-jepang/">Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang</a></li>
</ul>


Saat bersamaan, beban pokok pendapatan berhasil ditekan 3,6% dari US$664,3 juta menjadi US$640,3 juta pada 2020. Sehingga, laba kotor naik 5,6% menjadi US$124,3 juta.



Perolehan laba usaha INCO yang naik 16% menjadi US$103,8 juta, rupanya ikut mempengaruhi laba tahun berjalan yang melejit sebesar US$82,8 juta. Sebab, pada 2019 laba tahun berjalan perseroan sebesar US$57,4 juta.



Per akhir Desember 2020, total liabilitas INCO mencapai US$294,2 juta dengan ekuitas US$2,02 miliar. Total aset INCO hingga akhir 2020 mencapai US$2,3 miliar. (SKO)



<figure class="wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-block-embed-youtube wp-embed-aspect-16-9 wp-has-aspect-ratio"><div class="wp-block-embed__wrapper">
<iframe class='youtube-player' width='640' height='360' src='https://www.youtube.com/embed/qRj1QBUmUq4?version=3&#038;rel=1&#038;showsearch=0&#038;showinfo=1&#038;iv_load_policy=1&#038;fs=1&#038;hl=id-ID&#038;autohide=2&#038;wmode=transparent' allowfullscreen='true' style='border:0;' sandbox='allow-scripts allow-same-origin allow-popups allow-presentation'></iframe>
</div></figure>

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

Ilustrasi pertambangan nikel milik PT Vale Indonesia Tbk (INCO) / Vale.com

tambang-nikel-vale-indonesia

Emiten pertambangan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat penurunan hasil produksi nikel menjadi 14,8 Metrik Ton (MT) pada kuartal I-2021. Jumlah ini menurun 13,7% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan capaian kuartal I-2020 yang sebesar 17,61 MT.

Rekomendasi

Vale Indonesia Jual Nikel Rp2,8 Triliun