JAKARTA – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 6 Juli 2021. DJPPR menargetkan bisa menarik sebesar Rp33 triliun dengan target maksimal Rp49,5 triliun.



Tujuh seri yang diobral merupakan seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Fixed Rate (FR). Ini merupakan kali ke-13 Kemenkeu melakukan lelang SUN sepanjang 2021.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/modernland-realty-mdln-raup-marketing-sales-rp341-miliar-pada-kuartal-i-2021/">Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/waskita-karya-raih-kontrak-pembangunan-jalan-perbatasan-ri-malaysia-rp225-miliar/">Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/pengelola-hypermart-mppa-berpotensi-meraih-rp67085-miliar-lewat-private-placement/">Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement</a></li>
</ul>


Sebanyak tujuh seri itu terdiri dari SPN12211007 (reopening), SPN12220707 (new issuance), FR0090 (new issuance), FR0091 (new issuance), FR0088 (reopening), FR0092 (new issuance), dan FR0089 (new reopening).



Secara rinci, berikut profil dari tujuh seri SUN yang bakal dilelang pemerintah:



1. SPN12211007 yang jatuh tempo pada 7 Oktober 2021 dengan imbalan diskonto



2. SPN12220707 yang jatuh tempo pada 7 Juli 2022 dengan imbalan diskonto



3. FR0090 yang jatuh tempo pada 15 April 2027,imbalan ditetapkan 6 Juli 2021



4. FR0091 yang jatuh tempo pada 15 April 2032, imbalan ditetapkan 6 Juli 2021



5. FR0088 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036 dengan imbalan 6,25%



6. FR0092 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2042, imbalan ditetapkan 6 Juli 2021



7. FR0089 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 dengan imbalan 6,875%



Lelang SUN ini dilaksanakan menggunakan sistem yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang surat berharga negara ini bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam.



Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif akan membayar sesuai dengan suku bunga rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.



Lelang SUN merupakan salah satu sumber dana utang pemerintah. SUN sendiri termasuk dalam salah satu komponen Surat Berharga Negara (SBN).



Pemerintah tercatat telah menarik utang dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp5.580,02 triliun per Mei 2021.Hal itu terdiri dari SBN domestik sebesar Rp4.353,56 triliun dan valutas asing (valas) Rp1.226,45 triliun.



Selain dari SBN, utang pemerintah ditarik dari pinjaman sebesar Rp838,13 triliun. Rinciannya, pinjaman dalam negeri Rp12,32 triliun dan pinjaman luar negeri Rp825,81 triliun.



Maka, posisi utang pemerintah per Mei 2021 mencapai Rp6.418,15 triliun. Sementara itu, rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada periode tersebut tercatat berada di angka 40,49%. (RCS)

me.jpg

Karyawati salah satu bank menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar di Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

kurs-rupiah-ditutup-menguat-8

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 6 Juli 2021. DJPPR menargetkan bisa menarik sebesar Rp33 triliun dengan target maksimal Rp49,5 triliun.

Harga Emas Hari Ini

Utang Pemerintah Terus Naik, Sri Mulyani Bakal Tarik Dana dari SUN Rp49,5 Triliun