18 September 2020 12:11 WIB
Penulis: Amirudin Zuhri
Warga Sudan selatan antre makanan/foto;HRW
NEW YORK- Kepala Badan Pangan PBB David Beasley mengatakan sekitar 30 juta orang yang berisiko meninggal jika mereka tidak menerima bantuan dari Program Pangan Dunia. Untuk itu lembaga tersebut mendesak para miliarder untuk mengulurkan tangan.
Menurut Baeasley, secara global sekitar 270 juta orang berada di ambang kelaparan dan Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) berharap jumlah itu bisa berkurang menjadi 138 juta orang tahun ini.
“Kami membutuhkan 4,9 miliar dolar AS untuk memberi makan, selama satu tahun, semua 30 juta orang yang akan meninggal tanpa bantuan Program Pangan Dunia (WFP),” kata Beasley kepada Dewan Keamanan PBB.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dia mencatat bahwa ada sekitar 2.000 miliarder dengan kekayaan bersih US$8 triliun dan beberapa di antaranya menghasilkan miliaran selama pandemi.
“Saya tidak menentang orang yang menghasilkan uang, tetapi umat manusia sedang menghadapi krisis terbesar yang pernah kita lihat dalam hidup kita,” kata mantan gubernur Carolina Selatan itu.
Kekayaan gabungan miliarder Amerika melonjak lebih dari 19 persen atau setengah triliun sejak wabah pandemi virus corona baru di Amerika Serikat, menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Institute for Policy Studies (IPS) pada bulan Juni.
Dalam 11 minggu sejak 18 Maret, ketika penguncian dimulai di beberapa negara bagian AS, pendiri Amazon.com Inc Jeff Bezos melihat kekayaannya melonjak sekitar US$36,2 miliar, sementara kekayaan CEO Facebook Inc Mark Zuckerberg melonjak sekitar US$30,1 miliar. Kekayaan bersih Kepala Eksekutif Tesla Inc Elon Musk juga naik US$14,1 miliar.
“Sudah waktunya bagi mereka yang memiliki kemampuan paling banyak untuk melangkah, untuk membantu mereka yang memiliki sedikit waktu dalam waktu yang luar biasa dalam sejarah dunia ini,” kata Beasley. “Dunia membutuhkan Anda sekarang dan inilah waktunya untuk melakukan hal yang benar.”