24 Januari 2023 21:00 WIB
Penulis: Idham Nur Indrajaya
Editor: Yosi Winosa
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan uang beredar dalam arti luas (M2) per Desember 2022 bertumbuh 8,3% dibandingkan 2021.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melaporkan uang beredar dalam arti luas pada periode Desember 2022 tercatat sebesar Rp8,52 kuadriliun.
Disampaikan oleh Erwin, pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) yang meningkat 9,5% secara tahunan, dan begitu juga dengan uang kuasi yang meningkat 6,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
- Prakiraan Cuaca Hari Ini dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta
- Lengkap! Ini Menu Masakan Khas Mangkunegaran yang Bisa Dicicipi di Taman Pracima
- Mengapa Manusia Suka Mengikuti Hal yang Viral? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Selain itu, pertumbuhan uang beredar dalam arti luas pun turut didukung oleh perkembangan aktiva luar negeri bersih dan penyaluran kredit.
"Angka luar negeri bersih tercatat tumbuh positif sebesar 4,9% year-on-year (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode sebelumnya sebesar 1% yoy," kata Erwin dikutip dari keterangan resmi BI, Selasa, 24 Januari 2023.
Penyaluran kredit pada Desember 2022 tercatat mengalami pertumbuhan 11% secara tahunan, meningkat tipis dari sebelumnya yang mencatat peningkatan 10,9% yoy.
Pada periode Desember 2022, penyaluran kredit tercatat sebesar Rp6,38 kuadriliun, yang mana peningkatan angka terjadi pada golongan debitur korporasi sebesar 14,5% yoy dan perorangan sebesar 8,7% yoy.
Peningkatan penyaluran kredit pada periode akhir tahun 2022 terutamanya barasal dari kredit modal kerja (KMK) dan konsumsi.
- Lato-Lato Ternyata Berasal dari Amerika dan Eropa, Berikut Sejarahnya
- Viral! Aksi Siswa SMPN 1 Ciawi yang Jago Dansa Tuai Pro-Kontra
- Apa itu Sigma Male yang Ramai Dibicarakan di TikTok?
KMK tumbuh 11,7% yoy pada periode Desember 2022 sementara kredit konsumsi tumbuh 9,4% yoy. Kredit konsumsi terutama disebabkan oleh kredit kendaraan bermotor (KKB) dan multiguna.
Kemudian, kredit investasi pada periode Desember 2022 mengalami pertumbuhan 11,5% yoy yang utamanya didorong oleh sektor konstruksi, keuangan, real estate, dan jasa perusahaan.
Kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun mengalami pertumbuhan 10,2% yoy, melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat peningkatan 18,2% yoy.