JAKARTA - Ada berbagai macam istilah dalam dunia investasi, salah satunya yaitu diversifikasi. Seperti yang dilansir dari laman resmi OJK, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=diversifikasi" download="download">diversifikasi</a> dalam investasi adalah suatu strategi yang perlu dilakukan oleh investor sebagai strategi manajemen risiko dengan cara memadukan berbagai macam investasi dalam portofolio.&nbsp;Portofolio investasi yang telah terdiversifikasi akan berisi campuran jenis aset serta sarana investasi yang berbeda untuk membatasi terjadinya eksposur terhadap aset atau risiko tunggal. Teknik atau strategi ini seperti seolah menebar jala agar dapat meminimalisir risiko kerugian jika hanya melakukan investasi pada satu jenis aset saja.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kawasan-pura-agung-besakih-direnovasi-tingkatkan-kenyamanan-ibadah-dan-lindungi-cagar-budaya">Kawasan Pura Agung Besakih Direnovasi, Tingkatkan Kenyamanan Ibadah dan Lindungi Cagar Budaya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ambil-alih-cucu-usaha-telkom-sigma-telkom-rogoh-kocek-rp-2-56-triliun">Ambil Alih Cucu Usaha TelkomSigma, Telkom Rogoh Kocek Rp2,56 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/merah-ini-biang-kerok-ihsg-anjlok-4-42-persen-ke-level-6-909">Merah! Ini Biang Kerok IHSG Anjlok 4,42 Persen ke Level 6.909</a></li></ul>Seperti yang dilansir dari Investopedia, studi dan model matematika telah menunjukkan bahwa portofolio yang telah terdiversifikasi dengan baik menghasilkan tingkat pengurangan risiko paling efektif. Saat Anda rugi dalam satu jenis investasi misal saham, Anda masih dapat memperoleh keuntungan dari instrumen investasi lainnya.Anda dapat menempatkan dana investasi di beberapa instrumen investasi yang berbeda karakteristiknya, termasuk likuiditas dan risikonya. Tidak hanya itu, perhatikan juga tingkat return atau pengembaliannya. Jika aset memiliki return yang tinggi, rata-rata risikonya juga tinggi. Oleh karena itu, perlu untuk memilih jenis investasi di sektor yang berbeda.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/maskapai-malaysia-ini-resmi-rebranding-jadi-batik-air">Maskapai Malaysia Ini Resmi Rebranding Jadi Batik Air</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jasa-marga-buka-akses-keluar-tol-gedebage-di-km-149-ruas-tol-padaleunyi">Jasa Marga Buka Akses Keluar Tol Gedebage di KM 149 Ruas Tol Padaleunyi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bantu-masyarakat-terbebas-dari-rentenir-ini-kisah-sukses-agen-bri-link-asal-lumajang">Bantu Masyarakat Terbebas dari Rentenir, Ini Kisah Sukses AgenBRILink Asal Lumajang</a></li></ul>Meski begitu, diversifikasi investasi juga memiliki kelemahan, yaitu memperlambat kinerja portofolio investasi Anda serta menuntut para investor agar harus memahami berbagai jenis instrumen investasi yang tersedia.

JUSTINA.png

RIZKY CHANDRA.png

ilustrasi naik turunnya nilai aset investasi (freepik.com)

Rekomendasi Aplikasi Investasi Terbaik dan Mudah Digunakan untuk Pemula

Tren Istilah Investasi: Apa Itu Diversifikasi?