JAKARTA - Kota <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/surabaya">Surabaya</a> memiliki lebih banyak penduduk berusia produktif daripada yang tidak produktif. Berdasarkan data Proyeksi Penduduk Kota Surabaya tahun 2022 dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, persentase penduduk usia produktif 15-64 tahun di kota mencapai 70,53 persen.&nbsp;Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa tingginya jumlah usia produktif (bonus demografi) ini, dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran di Kota Surabaya. Caranya, yakni menggerakkan penduduk usia produktif tersebut dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, seperti padat karya dan pelatihan kerja.&nbsp;"Sebenarnya, dengan bonus demografi yang muda-muda ini, berarti semangat kerjanya tinggi. Artinya, kita memiliki tenaga yang bisa kita andalkan," kata Wali Kota Eri, seperti yang dikutip Trenasia pada Kamis, 26 Oktober 2023.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rapat-perdana-mkmk-jimly-singgung-beban-sejarah">Rapat Perdana MKMK, Jimly Singgung Beban Sejarah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cara-menghilangkan-informasi-diri-anda-dari-hasil-pencarian-google-search">Cara Menghilangkan Informasi Diri Anda dari Hasil Pencarian Google Search</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dirut-ptpn-subholding-ptpn-siap-diluncurkan-2-pekan-lagi">Dirut PTPN : Subholding PTPN Siap Diluncurkan 2 Pekan Lagi</a></li></ul>Di momen bonus demografi seperti saat ini, Wali Kota Eri menerangkan bahwa dirinya akan terus menggerakkan pemberdayaan hingga membuka lapangan pekerjaan baru melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya. Tak hanya itu, dia mengungkapkan, Pemkot Surabaya juga menggandeng perusahaan-perusahaan swasta untuk melakukan rekrutmen atau seleksi tenaga kerja asal Kota Pahlawan.&nbsp;Semua itu dilakukan oleh Wali Kota Eri untuk mengurangi pengangguran dan menghadapi fenomena bonus demografi di Kota Pahlawan. Sebab, laju pertumbuhan penduduk tahun 2023 di Kota Surabaya diproyeksikan mengalami kenaikan.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bank-neo-commerce-bbyb-akan-terbitkan-rights-issue-5-miliar-saham-ini-jadwalnya">Bank Neo Commerce (BBYB) Akan Terbitkan Rights Issue 5 Miliar Saham, Ini Jadwalnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/maskapai-baru-surya-airways-segera-hiasi-langit-indonesia">Maskapai Baru Surya Airways Segera Hiasi Langit Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/8-rekomendasi-wisata-di-trenggalek">8 Rekomendasi Wisata di Trenggalek</a></li></ul>Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) Semester I tahun 2022 dari Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk Kota Surabaya sebanyak 2.972.801 jiwa. Sementra itu, berdasarkan proyeksi pada tahun 2023, penduduk Kota Surabaya mengalami kenaikan jumlah sebanyak 2.997.547 jiwa atau 0,89 persen.Wali Kota Eri menjelaskan bahwa sebenarnya yang dikerjakan oleh pihaknya seperti gerakan padat karya serta kerjasama dengan perusahaan-perusahaan untuk mengurangi pengangguran dan mengatasi bonus demografi.

JUSTINA.png

RIZKY CHANDRA.png

Tinggi Jumlah Usia Produktif, Pemkot Surabaya Gerakkan Program Padat Karya


Pemkot Surabaya gerakkan program padat karya dan gandeng perusahaan swasta untuk mengatasi bonus demografi dan kurangi pengangguran.