JAKARTA-Sebuah roket misterius yang jatuh ke permukaan bulan pada Maret 2022 berasal dari China dan membawa muatan yang dirahasiakan.Sebuah studi baru menunjukkan puing-puing tersebut menabrak sisi jauh bulan setelah bertahun-tahun &nbsp;di luar angkasa. Selama ini benda tersebut&nbsp; masih diperdebatkan asal usulnya sejak pertama kali ditemukan. Sebuah misteri yang diperdalam oleh kawah ganda aneh yang ditinggalkan di lokasi jatuhnya bulan.Sekarang, dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 16 November di The Planetary Science Journal, para ilmuwan mengatakan mereka memiliki “bukti pasti” bahwa roket tersebut milik China. Benda itu adalah bagian atas dari roket Chang’e 5-T1 &nbsp;dan kemungkinan membawa muatan tambahan yang tidak diketahui.Pertama kali terlihat pada tahun 2015 dan diberi nama WE0913A oleh para astronom di Catalina Sky Survey, sampah luar angkasa ini menarik perhatian para pengamat langit pada bulan Januari 2022. Ini &nbsp;ketika pelacak puing-puing luar angkasa Amerika&nbsp; Bill Gray memperkirakan bahwa sampah tersebut akan menghantam sisi jauh bulan dalam hitungan detik.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/thanksgiving-maskapai-penerbangan-as-perkirakan-akan-angkut-29-9-juta-penumpang">Thanksgiving, Maskapai Penerbangan AS Perkirakan Akan Angkut 29,9 Juta Penumpang</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/lebarkan-sayap-agen-46-bni-gandeng-kinarya-selaras-solusi">Lebarkan Sayap Agen46, BNI Gandeng Kinarya Selaras Solusi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-unilever-unvr-menguat-usai-umumkan-pembagian-dividen-interim-senilai-rp-2-40-triliun">Saham Unilever (UNVR) Menguat Usai Umumkan Pembagian Dividen Interim Senilai Rp2,40 Triliun</a></li></ul>Ketika Gray pertama kali melihat puing-puing tersebut. Dia menduga bahwa itu adalah tahap kedua dari roket Falcon 9 yang diluncurkan oleh SpaceX milik Elon Musk pada tahun 2015.&nbsp;Namun pengamatan dan analisis data orbit selanjutnya mengisyaratkan &nbsp;objek tersebut adalah sisa tahap atas dari Chang'e China. Roket 5-T1 &nbsp;diluncurkan pada tahun 2014. Namun, para pejabat China tidak sependapat. Mereka&nbsp; mengklaim bahwa roket ini merupakan uji coba untuk misi yang akan mengambil sampel batuan bulan yang tidak terkonsolidasi yang dikenal sebagai regolith. Dia , &nbsp;terbakar di atmosfer bumi bertahun-tahun yang lalu.Yang lebih aneh lagi adalah ketika gambar lokasi jatuhnya pesawat menunjukkan bahwa &nbsp;puing-puing tersebut entah bagaimana telah melubangi bukan hanya satu, tetapi dua kawah yang tumpang tindih di kawah Hertzsprung di sisi jauh bulan. Pengambilan gambar dilakukan&nbsp; oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA pada &nbsp;25 Mei.Menurut Arizona State University Hingga saat ini, setidaknya 47 badan roket NASA telah jatuh ke bulan. Namun &nbsp;menurut pernyataan NASA pada Juni 2022 kawah ganda tersebut tidak terduga. “Tidak ada dampak badan roket lain di Bulan yang menciptakan kawah ganda."“Ini pertama kalinya kami melihat kawah ganda,” kata penulis pertama studi Tanner Campbell, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Arizona sebagaimana dikutip Live Science Rabu 22 November 2023.&nbsp;“Jelas, kami tidak tahu apa yang mungkin terjadi – mungkin struktur pendukung tambahan, atau instrumentasi tambahan, atau hal lainnya,” kata Campbell. “Kita mungkin tidak akan pernah tahu.”&nbsp;

AMIRUDDIN ZUHRI.png

bulan.jpg

Sebuah studi baru menunjukkan puing-puing tersebut menabrak sisi jauh bulan setelah bertahun-tahun  di luar angkasa.

Harga Emas Hari Ini

Terungkap, Siapa Pemilik Roket Misterius yang Jatuh di Bulan