JAKARTA – Emiten taksi <a href="https://www.trenasia.com/bisnis-taksi-sepi-suami-nikita-willy-tekor-rp15795-miliar/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">PT Blue Bird Tbk</a> (BIRD) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp2,05 triliun sepanjang tahun 2020. Angka ini anjlok 49,38% dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp4,05 triliun.



Dilansir dari laporan keuangan audit yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 1 April 2021, perusahaan milik keluarga Djokosoetono ini mencatat rugi bersih Rp161,35 miliar selama pandemi tahun lalu. Padahal, di tahun 2019 perseroan masih meraup laba bersih senilai Rp314,57 miliar.



Di sisi lain, BIRD berhasil menekan beban usaha hingga 22,39% year-on-year (yoy) menjadi Rp561,55 miliar dari Rp723,52 miliar. Setali tiga uang, beban langsung perseroan juga menurun sebesar 42,03% secara tahunan dari Rp2,95 triliun menjadi Rp1,71 triliun.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/jepang-masih-alami-krisis-pemberdayaan-perempuan-di-perusahaan-tahun-2021/">Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021</a></li>
</ul>


Total liabilitas jangka pendek perseroan berkurang menjadi Rp639,86 miliar pada tahun lalu, dari Rp753,52 miliar pada tahun 2019. Sebaliknya, jumlah liabilitas jangka panjang BIRD malah meningkat dari Rp1,26 triliun menjadi Rp1,38 triliun.



Secara keseluruhan, total liabilitas atau kewajiban perseroan hanya naik 0,07% yoy dari Rp2,016 triliun menjadi Rp2,017 triliun pada akhir tahun lalu. Sedangkan, ekuitas BIRD pada 2020 senilai Rp5,24 triliun atau tergerus 3,14% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp5,41 triliun.



Di tengah situasi sulit, perseroan melakukan sejumlah efisiensi. Dampaknya kas dan setara kas BIRD melonjak 72,56% secara menjadi Rp798,85 miliar dari Rp462,95 miliar. Namun, total aset menyusut 2,29% yoy menjadi Rp7,25 triliun dari Rp7,42 triliun.



Sebagai informasi tambahan, Blue Bird merupakan perusahaan taksi konvensional keluarga Djokosoetono yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung. 



PT Pusaka Citra Djokosoetono mengempit 788.596.779 lembar atau 31,52% kepemilikan saham BIRD dan menjadikannya pemegang saham utama.



Pada Oktober 2020 lalu, artis sinetron dan film Nikita Willy menikah dengan Indra Priawan Djokosoetono, pewaris perusahaan taksi tersebut. 



Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2020, Indra diketahui memiliki 145.744.700 lembar atau 5,82% kepemilikan saham langsung di BIRD.



Berdasarkan data RTI, rata-rata harga saham BIRD selama 30 hari terakhir berada pada level Rp1.270 per lembar. Dengan begitu, nilai kekayaan suami Nikita Willy tersebut ditaksir mencapai Rp185,10 miliar hanya dari kepemilikan saham BIRD. (SKO)

DREAN.png

Pada Oktober 2020 lalu, artis sinetron dan film Nikita Willy menikah dengan Indra Priawan Djokosoetono, pewaris perusahaan taksi tersebut. Indra diketahui memiliki 145.744.700 lembar atau 5,82% kepemilikan saham langsung di BIRD.

Rekomendasi

Taksi Blue Bird Milik Besan Nikita Willy Raup Pendapatan Rp2 Triliun, Tapi Rugi Rp161 Miliar