Opec
Pada tahun 2023, Amerika Serikat (AS) mengubah lanskap energi global dengan menggantikan Arab Saudi sebagai negara penghasil minyak terbesar di dunia.
Dongkrak pompa minyak mentah di Cekungan Permian di Loving County, Texas (Angus Mordant)
Perang Minyak Terus Berlanjut, OPEC+ Pangkas Produksi hingga Juni 2024
Keputusan ini diambil dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga jual minyak global. Arab Saudi, sebagai produsen minyak terkemuka, menegaskan komitmennya dengan mempertahankan pengurangan produksi sebesar 1 juta barel per hari hingga akhir Juni. Sementara itu, Rusia turut ambil bagian dengan menyetujui pemotongan sebesar 471.000 barel per hari
Minyak Jatuh Akibat Inflasi AS Tinggi, Pasar Khawatir
Harga minyak turun karena perhatian investor kembali ke prospek permintaan setelah laporan kenaikan harga produsen di Amerika Serikat (AS), pengguna minyak terbesar dunia, memicu kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi dan suku bunga yang lebih tinggi akan membatasi pertumbuhan konsumsi bahan bakar.
Harga Minyak Bergejolak Akibat Proyeksi Permintaan Melambat
Harga minyak bergejolak pada Jumat, 16 Februari 2024. Hal itu karena para investor mempertimbangkan proyeksi permintaan yang melambat oleh kelompok berpengaruh dan data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang lemah. Ini memicu optimisme tentang pemangkasan suku bunga AS.