Rekomendasi

Laporan Keungan

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berhasil mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi nasional yang positif di awal tahun 2023. Pada kuartal I-2023, Perusahaan meraih laba komprehensif sebesar Rp135 miliar, melonjak 228% dibandingkan periode sama tahun 2022 sebesar Rp41,1 miliar. Pulihnya bisnis di sektor perhotelan dan pusat perbelanjaan serta penjualan proyek-proyek properti menjadi faktor utama membaiknya kinerja APLN pada awal tahun ini. Selain itu, penurunan beban bunga dan biaya keuangan yang dikarenakan penurunan jumlah utang Perusahaan juga menjadi faktor melonjaknya laba komprehensif. Untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2023, APLN mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1,15 triliun, turun 8,58% dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp1,26 triliun. Perusahaan juga membukukan laba kotor sebesar Rp380,2 miliar turun daripada Rp474,7 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land Tbk Justini Omas menjelaskan, Perusahaan terus berusaha untuk mendorong penguatan bisnis melalui sejumlah inisiatif. Diantaranya adalah memaksimalkan penjualan proyek-proyek properti di daerah-daerah dengan daya beli konsumen tinggi. Contohnya di Bandung melalui proyek Podomoro Park Bandung dan di Medan dengan proyek apartemen Podomoro City Deli. Sementara proyek Kota Podomoro Tenjo yang menjadi magnet baru konsumen properti kelas menengah di daerah Bogor dan Tangerang berhasil menjaga momentum penjualan positif. APLN juga sukses mendongkrak pamor kawasan Jakarta Timur melalui proyek properti premium yaitu Bukit Podomoro Jakarta. “Periode awal tahun selalu dinamis dan penuh tantangan. Kami bersyukur perusahaan mampu mengoptimalkan setiap peluang yang ada, sehingga fundamental APLN terus membaik. Ke depan kami akan terus mengambil inisiatif dan tetap konsisten mengembangkan proyek-proyek properti yang sudah berjalan,” jelas Justini Omas melalui keterangan resmi, Sabtu, 29 April 2023. Dari berbagi proyek properti yang dibangun di berbagai daerah, pada kuartal I-2023 APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp813,2 miliar. Sementara penjualan pemasaran (marketing sales) di luar PPN sebesar Rp242 miliar. Dari bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan, APLN mampu mendorong pendapatan berulang menjadi Rp337,8 miliar, meningkat dari Rp299,1 miliar. Momentum bulan ramadan dan Idul Fitri yang bisa menjadi booster bagi bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan belum sepenuhnya tercermin dalam kinerja kuartal I 2023. Dampak positif ramadan dan Idul Fitri, dimana tingkat belanja dan liburan meningkat, baru akan terlihat secara optimal pada kuartal II-2023. Saat ini, APLN masih memiliki dan mengelola sejumlah pusat perbelanjaan premium di Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia, diantaranya: Kuningan City, Senayan City, Emporium Pluit, Deli Park Medan, Baywalk, Festival CityLink Bandung, dan Plaza Balikpapan. Perusahaan juga mengelola sejumlah hotel premium diantaranya Pullman Ciawi Vimala Hills, Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central, Harris dan Pop! Festival CityLink Bandung, Indigo Bali Seminyak, Amaris Thamrin City, dan 101 Urban Jakarta Kelapa Gading. Justini menambahkan, untuk memperkuat fundamental perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis ke depan, manajemen akan selalu disiplin dan terukur dalam mengeksekusi setiap strategi yang sudah direncanakan dengan tetap mengedepankan efisiensi dalam operasional bisnis.
IMG-20221020-WA0021.jpg
Agung Podomoro Land
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

OJK Sebut Penghimpunan Dana Pasar Modal Meningkat 300,7%

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan penghimpunan dana di pasar modal hingga 22 November 2021 telah mencapai nilai Rp312,4 triliun atau meningkat 3

Di Tengah Himpitan Cukai, Laba Bersih HM Sampoerna Susut 32,25 Persen

JAKARTA – Melewati 2020 dengan kenaikan tarif cukai sebesar 23% dan pandemi COVID-19, emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) harus menelan pil pahit akibat kinerja tahunan yang masih terkontraksi. HMSP melaporkan pendapatan dan laba bersih kompak turun secara tahunan pada kuartal III-2020. Kendati demikian, kinerja secara kuartalan tercatat membaik dari kuartal II-2020. Menukil laporan […]

<p>PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) / Jababeka.com</p>

Beban Bengkak, Jababeka dari Laba Jadi Rugi Rp266 Miliar

Emiten properti PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) membukukan kerugian sebanyak Rp266,01 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2020. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, KIJA masih melaporkan laba sebesar Rp66,06 miliar.

Loading...