Rekomendasi

January Efect

5 Musim yang menggerakkan IHSG adalah window dressing, santa claus rally, January effect, sell in May and go away, dan earning season.

Awak Media mengambil gambar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jum’at, 17 Juli 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatat koreksi 0,21 persen di akhir sesi pertama perdagangan Jumat 17 Juli 2020. Kekhawatiran terkait gelombang kedua penyebaran virus corona (Covid-19) dan aksi ambil untuk atau profit taking dinilai menjadi penyebab koreksi indeks. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

IHSG Pembukaan Perdagangan 2022 .jpg

Masih January Effect, IHSG Hari Ini Diramal Menghijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu, 5 Januari 2022, diprediksi masih melanjutkan tren positif dari kemarin dan berpotensi menguat, diiringi dengan sentimen awal tahun alias January Effect.

Meskipun Dibayangi Pandemi COVID19, January Effect Potensi Bawa IHSG ke 6,688

Ideks Harga Saham Gabungan (IHSG), selama tahuan 2021 ditutup dengan cukup baik, dengan menguat ke level 6.600,68, yakni di level 6.723,39 pada 22 November 2021,u naik 10,4%, meskipun masih dalam banyang - bayang pandemi COVID19.

January Effect Bubar, IHSG Anjlok Terlempar dari Level Psikologis 6.000

Pada akhir sesi perdagangan Kamis, 28 Januari 2021, IHSG ditutup anjlok ke level 5.979,39 atau turun 2,12%. Bahkan, IHSG tercatat nyaris sama dengan posisi akhir 2020 atau hanya naik 0,01% year-to-date (ytd).

Loading...