Ath
Keputusan baru-baru ini dari Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed telah menciptakan gelombang optimisme di pasar kripto, yang menyebabkan kenaikan harga yang signifikan secara keseluruhan, terutama bagi Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Ilustrasi Bitcoin. Sumber: Pixabay.com

Bitcoin Koreksi setelah ATH, Waktunya Beli atau Jual?
Pada Kamis, 14 Maret 2024, Bitcoin (BTC) mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa dengan mencapai US$73.000 (sekitar Rp1,14 miliar dalam asumsi kurs Rp15.672 per-dolar Amerika Serikat/AS), namun kemudian mengalami aksi profit-taking yang membuatnya turun hingga US$64.600 (Rp1,01 miliar) pada hari Minggu, 17 Maret 2024.

Jangan Kaget Kalau Bitcoin Jatuh setelah Tahun 2025, Ini Alasannya
Untuk diketahui, pada perdagangan Kamis, 14 Maret 2024 pukul 14.05 WIB, Bitcoin menembus harga tertinggi sepanjang masa alias ATH di angka US$73.646 atau setara dengan Rp1,14 miliar dalam asumsi kurs Rp15.582 perdolar Amerika Serikat (AS).

Bitcoin All Time High, Kripto Bisa Jadi Pilihan Investasi di Bulan Puasa
Sementara Bitcoin tengah bergerak di kisaran ATH, di sisi lain pasar saham Amerika Serikat juga menunjukkan performa yang positif melalui Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average yang mencetak rekor tertinggi.