Pinjaman dari ADB digunakan untuk meningkatkan pencegahan, deteksi, serta pengobatan penyakit menular, penyakit tidak menular, dan kondisi kesehatan lainnya.

Indonesia adalah pendiri sekaligus anggota serta pemegang saham terbesar keenam ADB. Dengan nilai saham yang signifikan, Indonesia turut berperan dalam menentukan arah kebijakan ADB ke depannya.

Asian Development Bank (ADB) memperkirakan perekonomian Indonesia akan melandai dengan pertumbuhan 4,8% dan 5% untuk tahun 2023 dan 2024, seiring melemahnya lonjakan komoditas dan mulai normalnya permintaan dalam negeri.