JAKARTA – Raksasa e-commerce Indonesia, Bukalapak dikabarkan meraih pendanaan sebesar US$200 juta atau setara Rp2,8 triliun (asumsi kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat) dari <a href="https://www.trenasia.com/pasar-digital-di-tanah-air-menggairahkan-standard-chartered-bank-gandeng-bukalapak/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Standard Chartered Plc</a>.



Dilansir dari DealStreetAsia, Jumat 15 Januari 2021 Naver Corp dan Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund juga akan segera menandatangani kesepakatan pendanaan tambahan. Hal ini berdasarkan salah satu sumber Bloomberg yang tidak ingin identitasnya dipublikasi.



Sebelumnya, Bukalapak sukses mendapatkan investasi sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun dari Microsoft Corp, GIC Pte dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) alias Emtek pada November 2020 lalu. 


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/nvidia-tanam-uang-rp14-triliun-demi-buat-superkomputer/">Nvidia Tanam Uang Rp1,4 Triliun Demi Bangun Superkomputer</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/facebook-lakukan-pengujian-oculus-vr-bakal-tak-lagi-bebas-iklan/">Facebook Lakukan Pengujian, Oculus VR Bakal Tak Lagi Bebas Iklan</a></li>
</ul>


Sedangkan, perwakilan dari Standard Chartered, Bukalapak, Naver dan Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund menolak berkomentar saat dimintai konfirmasi.



Pada kesempatan terpisah, Bukalapak mengumumkan kemitraaan strategis dengan Standard Chartered untuk meluncurkan inovasi dengan misi memajukan perbankan digital. Kemitraan ini didukung pula oleh nexus, solusi banking-as-a-service dari SC Ventures.



Melalui kemitraan ini, keduanya bakal membawa inovasi di industri jasa finansial. Di mana akan memberdayakan lebih dari 100 juta pengguna dan 13,5 juta penjual yang menjadi bagian dari ekosistem Bukalapak.



&#8220;Perdagangan dan jasa keuangan merupakan aspek penting dari kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kemitraan ini meningkatkan semangat kami untuk mewujudkan ekonomi yang adil di Indonesia,&#8221; ungkap CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 15 Januari 2021.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/tandingi-telkomsel-dan-indosat-smartfren-segera-luncurkan-jaringan-5g/">Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/bangga-48-ton-produk-tempe-olahan-ukm-indonesia-dinikmati-masyarakat-jepang/">Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang</a></li>
</ul>


Sedangkan Cluster CEO, Indonesia and Asean Markets Standard Chartered, Andrew Chia menyebut bahwa kolaborasi ini merupakan komitmen perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.



“Kami yakin kemitraan dengan salah satu unicorn pertama dan pemain e-commerce terkemuka (di Indonesia) ini akan memungkinkan kami bersama-sama menciptakan solusi untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia,&#8221; imbuhnya. (SKO)

DREAN.png

Situs belanja online alias e-commerce unicorn Bukalapak / Bukalapak.com

bukalapak-3

Sebelumnya, Bukalapak sukses mendapatkan investasi sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun dari Microsoft Corp, GIC Pte dan PT Elang Mahkota Teknologi alias Emtek pada November 2020 lalu.

Rekomendasi

Standard Chartered Suntik Unicorn E-Commerce Bukalapak Rp2,8 Triliun