JAKARTA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan <a href="https://www.trenasia.com/resmi-resesi-q3-minus-3-persen-jokowi-pede-pertumbuhan-ekonomi-ri-berada-di-tren-positif/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">perekonomian nasional</a> pada kuartal IV-2020 berada di rentang negatif 0,9% sampai minus 2,9%.



Perkiraan ini berdasarkan asumsi konsumsi rumah tangga yang menurut pantauan Kementerian Keuangan belum bergerak secara signifikan. Prediksinya, konsumsi rumah tangga terkontraksi sekitar -2,6% hingga -3,6%, membaik dari kuartal III-2020 sebesar -4%.



“Perbaikan konsumsi rumah tangga kita lihat cenderung landai pada kuartal IV-2020. Ada perubahan tetapi tidak dramatis,” kata Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN 2020, Rabu, 6 Januari 2021.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/cegah-ledakan-kasus-covid-19-pemerintah-geser-dan-hapus-hari-libur-nasional-ini/">Cegah Ledakan Kasus COVID-19, Pemerintah Geser dan Hapus Hari Libur Nasional Ini</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/penyaluran-kpr-flpp-btn-terbesar-tiga-bank-daerah-terbaik/">Penyaluran KPR FLPP: BTN Terbesar, Tiga Bank Daerah Terbaik</a></li>
</ul>


Indikator lainnya yakni konsumsi pemerintah diperkirakan berkisar 5,1% sampai 3,1%. Angka ini lebih rendah dari realisasi pada kuartal sebelumnya sebesar 9,8%.



Untuk ekspor, Kementerian Keuangan memperkirakan kontraksi tipis sebesar -0,6% sampai -2,6%. Membaik dari kuartal III-2020 yang sempat tertekan hingga -10,8%.



Sebaliknya, kinerja impor diprediksi masih terkontraksi sangat dalam pada kuartal IV-2020. Kementerian Keuangan memperkirakan kontraksi impor akan berada pada kisaran -15,5% hingga -18,3%.



Sementara itu, outlook investasi pada kuartal terakhir 2020 sekitar -4,3% sampai -4%. Secara setahun penuh, realisasi investasi diperkirakan minus 4,5% sampai minus 4,5%.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/tandingi-telkomsel-dan-indosat-smartfren-segera-luncurkan-jaringan-5g/">Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/bangga-48-ton-produk-tempe-olahan-ukm-indonesia-dinikmati-masyarakat-jepang/">Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang</a></li>
</ul>


Dengan demikian, pemerintah memperkirakan perekonomian nasional berada di level -1,7% hingga -2,2%.



Sebagai informasi, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2020 mencapai Rp956,3 triliun atau setara dengan 6% dari produk domestik bruto (PDB).



Defisit ini tercatat lebih rendah Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020 (Perpres 72/2020) sebesar 6,34% terhadap PDB atau senilai Rp 1.039,2 triliun. (SKO)

ANANDA.png

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati / Dok. Kementerian Keuangan

sri-mulyani-2

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan perekonomian nasional pada kuartal IV-2020 berada di rentang negatif 0,9% sampai minus 2,9%.

Rekomendasi

Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Kuartal IV-2020 Berkisar -2,9% sampai -0,9%