JAKARTA – Pemerintah mengumumkan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Juli 2021. Ketentuan tersebut ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 42 Tahun 2021.



“Meski di tengah pandemi, harga beberapa komoditas pertambangan menunjukkan tren positif karena adanya kenaikan permintaan dunia,” ungkap Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 2 Juli 2021.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/modernland-realty-mdln-raup-marketing-sales-rp341-miliar-pada-kuartal-i-2021/">Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/waskita-karya-raih-kontrak-pembangunan-jalan-perbatasan-ri-malaysia-rp225-miliar/">Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/pengelola-hypermart-mppa-berpotensi-meraih-rp67085-miliar-lewat-private-placement/">Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement</a></li>
</ul>


Secara rinci, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode Juli 2021 adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) sebesar US$3.527,04 /WE, konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) dengan harga rata-rata sebesar US$194,26/WE, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10%) sebesar US$99,27/WE.



Selain itu, ada konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar US$894,34 /WE, konsentrat seng (Zn ≥ 51%) sebesar US$869,58 /WE, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) sebesar US$115,99 /WE.



Kemudian konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata sebesar US$473,52/WE dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) sebesar USD 1.245,53/WE.



<h6>Penurunan Harga</h6>



Namun, terdapat produk yang mengalami penurunan harga dibandingkan dengan HPE periode sebelumnya. Produk tersebut, yakni konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata sebesar US$213,63/WE atau turun sebesar 1,65%.



Ada bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata sebesar US$32,65/WE atau turun sebesar 0,64%. Terakhir, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak mengalami perubahan, dengan harga rata-rata US$117,98/WE.



Indrasari menjelaskan, perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian.



Adapun perhitungan harga dasar HPE untuk konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).



“HPE periode Juli 2021 ditetapkan setelah memperhatikan masukan tertulis serta hasil koordinasi dengan berbagai instansi terkait,” ungkapnya. (RCS)

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

Pertambangan mineral nikel milik PT PAM Mineral Tbk (NICL) / Dok. Perseroan

pam-mineral

JAKARTA – Pemerintah mengumumkan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Juli 2021. Ketentuan tersebut ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 42 Tahun 2021. “Meski di tengah pandemi, harga beberapa komoditas pertambangan menunjukkan tren positif karena adanya kenaikan permintaan dunia,” ungkap Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) [&hellip;]

Rekomendasi

Simak HPE Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar Periode Juli 2021