JAKARTA – Pemerintah mengeluarkan <a href="https://www.trenasia.com/mulai-februari-hpe-produk-pertambangan-dikenakan-bea-keluar/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Harga Patokan Ekspor </a>(HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Juni 2021.



“HPE periode ini ditetapkan setelah memperhatikan masukan tertulis serta hasil koordinasi dengan berbagai instansi terkait,” ujar Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana dalam keterangan resmi, Rabu, 2 Juni 2021.



Ia mengungkapkan, kenaikan harga rata-rata produk pertambangan ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan dunia.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
</ul>


Adapun komoditas yang mengalami kenaikan, antara lain, konsentrat tembaga, besi, besi laterit, timbal, seng, pasir besi, ilmenite, rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian



Rinciannya, konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata US$3.510,35/WE atau naik dari periode sebelumnya yang sebesar 8,91%.



Kemudian <a href="https://www.trenasia.com/mulai-februari-hpe-produk-pertambangan-dikenakan-bea-keluar/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">harga rata-rata konsentrat besi</a>, seperti hematit, magnetit (Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) US$179,66/WE atau naik 20,44%, besi laterit, yakni gutit, hematit, magnetit dengan kadar (Fe ≥ 50% dan Al2O3 + SiO2 ≥ 10%) sebesar US$91,81/WE atau naik 20,44%.



Selanjutnya, konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dihargai rata-rata US$875,78/WE atau naik 8,69, seng (Zn ≥ 51%) US$818,52/WE atau naik 4,04%, pasir besi, yakni lamela magnetit-ilmenit (Fe ≥ 56%) US$107,28/WE atau naik 20,44%.



Konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) harga rata-rata US$460,89/WE atau naik 6,45%, rutil (TiO2 ≥ 90%) US$1.198,38/WE atau naik 6,75%, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (Al2O3 ≥ 42%) memiliki rata-rata harga US$32,86/WE atau naik 8,06%.



<h6>Produk yang Mengalami Penurunan HPE</h6>



Sementara itu, produk yang mengalami penurunan harga dibandingkan HPE periode sebelumnya, meliputi konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) sebesar US$217,20/WE atau turun 0,82%.



Untuk pellet konsentrat pasir besi atau lamela magnetit-ilmenit (Fe ≥ 54), tidak mengalami perubahan harga rata-rata yang sebesar US$117,98/WE.



Sebagai informasi, perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil dilakukan berdasarkan Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian.



Sementara itu, perhitungan harga dasar HPE untuk konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).



Ketentuan HPE ini sendiri ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 Tahun 2021 tanggal 28 Mei 2021.

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

Ilustrasi industri pertambangan. / Pixabay

industry-2023592_1920

JAKARTA – Pemerintah mengeluarkan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Juni 2021. “HPE periode ini ditetapkan setelah memperhatikan masukan tertulis serta hasil koordinasi dengan berbagai instansi terkait,” ujar Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana dalam keterangan resmi, Rabu, 2 Juni 2021. Ia mengungkapkan, [&hellip;]

Rekomendasi

Simak HPE Produk Pertambangan yang Dikenai Bea Keluar Periode Juni 2021