JAKARTA- Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Hospital of the University of Pennsylvania menemukan ada pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak berbahaya pada wanita yang baru-baru ini mendapatkan vaksinasi tak lama sebelum jadwal MRI mereka. Pembengkakan selalu terjadi di sisi tempat vaksinasi.



Namun kasus ditemukan pada penggunaan vaksin Moderna dan berdasarkan hal ini, mereka merekomendasikan penundaan pemeriksaan payudara usai vaksinasi. Pembengkakan kelenjar getah bening yang terdeteksi selama pemindaian MRI payudara bisa menyebabkan kekhawatiran, yang mengarah ke lebih banyak tes termasuk biopsi dan membuat seseorang cemas.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
</ul>


Ini efek samping dalam uji klinis Moderna. Peneliti menemukan sekitar 10 persen penerima vaksin mengalami pembengkakan kelenjar getah bening setelah dosis pertama. Kemudian, sekitar 14 persen peserta mengalami hal yang sama setelah dosis kedua vaksin.



Para ahli mengatakan pembengkakan yang biasanya hilang 2-4 hari setelah vaksinasi, seharusnya tidak menjadi perhatian karena ini tanda vaksin menstimulasi sistem kekebalan.



&#8220;Sistem kekebalan Anda meningkatkan respons itu dan melakukan apa yang seharusnya dilakukannya,&#8221; kata ahli radiologi dari Cleveland Clinic yang turut dalam penelitian, Dr. Laura Dean.​​​​​​​



Dean mengatakan ketika kelenjar getah bening membesar di satu sisi tubuh, biasanya tidak berbahaya. Tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, ini dapat menandakan kanker payudara atau limfatik, yang biasanya memerlukan biopsi.



Untuk orang-orang yang telah menerima vaksin tetapi membutuhkan pemeriksaan payudara tepat waktu, Dean menyarankan penjadwalan ultrasound kemudian menindaklanjutinya 4-12 minggu setelahnya untuk melihat apakah pembengkakan yang terdeteksi telah hilang.



Society of Breast Imaging merekomendasikan penjadwalan pemeriksaan skrining sebelum vaksinasi atau 4-6 minggu setelah dosis kedua.



&#8220;Selalu ada risiko dan keseimbangan dari cukup berhati-hati sehingga kita tidak melewatkan sesuatu seperti kanker. Tapi kemudian, tentu saja, tidak membuat pasien mengalami stres yang tidak semestinya dan sedikit ketidaknyamanan saat menjalani biopsi,&#8221; kata Dean.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Petugas mengambil cairan vaksin ke alat suntik saat pemberian vaksinasi tahap II untuk tenaga pendidik, guru, dan dosen di SMA Negeri 70 Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

pemberian-vaksin-tenaga-pendidikan-5

JAKARTA- Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Hospital of the University of Pennsylvania menemukan ada pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak berbahaya pada wanita yang baru-baru ini mendapatkan vaksinasi tak lama sebelum jadwal MRI mereka. Pembengkakan selalu terjadi di sisi tempat vaksinasi. Namun kasus ditemukan pada penggunaan vaksin Moderna dan berdasarkan hal ini, mereka [&hellip;]

Rekomendasi

Sebaiknya Jangan Langsung Pemeriksaan Payudara Usai Vaksin COVID-19