ALVIN.png

JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 25 Maret 2024, bakal konsolidasi dengan rentang pergerakan 7.310 – 7.368,&nbsp;critical level&nbsp;di 7.300. Perusahaan efek itu merekomendasikan emiten perbankan BMRI hingga BBRI layak diburu investor.Mirae menggambarkan bahwa indikator MFI yang dioptimalkan, indikator RSI yang dioptimalkan, dan indikator William%R yang dioptimalkan masih menunjukkan kecenderungan kenaikan. Indeks ini berupaya bertahan di atas garis pusat pada Bollinger Bands yang dioptimalkan.&nbsp;Selama periode mingguan, koreksi pada indikator MFI yang dioptimalkan, indikator RSI yang dioptimalkan, dan indikator William%R yang dioptimalkan relatif terbatas.“Sementara sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan sisi supply berada sekitar level saat ini,” tulis Mirae dalam risetnya, pada Senin 25 Maret 2024.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/7-tips-memilih-mobil-rental-untuk-mudik-lebaran">7 Tips Memilih Mobil Rental untuk Mudik Lebaran</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/hacker-buktikan-bisa-membajak-mobil-tesla-dengan-perangkat-murah-dan-legal">Hacker Buktikan Bisa Membajak Mobil Tesla dengan Perangkat Murah dan Legal</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/3-cara-agar-anda-tak-tergantikan-oleh-ai">3 Cara Agar Anda Tak Tergantikan oleh AI</a></li></ul>Pada perdagangn sebelumnya IHSG menguat secara moderat untuk kedua kalinya secara berturut-turut, kali ini sebesar 0,2% 7.350,2 (naik 1,1% YTD), dan selama sepekan IHSG menguat 0,3% WoW.&nbsp;Investor asing secara konsisten mengatakan&nbsp;net inflow&nbsp;dan pada hari Jumat, asing mencatatkan&nbsp;net buying&nbsp;Rp 372,9 miliar dan secara akumulasi selama sepekan tercatat&nbsp;inflow&nbsp;sebesar Rp 2,1 triliun (Rp 9,8triliun MTD, atau Rp 28,3 triliun YTD).Adapun saham-saham yang mendorong penguatan IHSG selama seminggu kemarin antara lain h BBRI, TPIA, dan ASII, yang masing-masing menguat 2,5% WoW, 10,2% WoW, dan 3,9% WoW.&nbsp;Namun, nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi yang cukup signifikan pada perdagangan Jumat, turun sebesar 0,8% dan ditutup di level 15.780 per dolar AS, melemah 1,2% WoW. Volatilitas Rupiah lebih dipengaruhi oleh faktor global, di mana hampir semua mata uang global melemah terhadap dolar AS.Di sisi lain, pada perdagangan Jumat, 22 Maret 2024, Indeks Dow Jones dan S&amp;P500 mengalami koreksi masing-masing sebesar 0,8% dan 0,1% ke level 39.475,9 (+4,7% YTD) dan 5.234,2 (+9,7% YTD), setelah mencatatkan rekor penutupan tertinggi dalam sejarah selama dua hari berturut-turut. Selama seminggu, Dow Jones dan S&amp;P500 mencatatkan penguatan masing-masing sebesar 2% dan 2,3%.“Secara umum kami melihat bahwa tren positif pasar saham AS masih berlanjut mengingat besarnya potensi pemangkasan suku bunga di tahun 2024 ini sejalan dengan inflasi yang menunjukkan tren menurun dan disertai prospek ekonomi AS yang masih sangat baik. Prospek ekonomi AS juga mendorong indeks dolar AS juga mengalami tren penguatan selama sepekan, menguat sebesar 1% WoW,” jelas Mirae.<h3>BMRI</h3>Koreksi indikator MFI&nbsp;optimized&nbsp;mulai terbatas, indikator RSI&nbsp;optimized&nbsp;dan indikator W%R&nbsp;optimized&nbsp;mulai bergerak naik. Harga saat ini di bawah center line pada Bollinger Bands&nbsp;optimized&nbsp;dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan sisi supply berada di sekitar level harga saat ini.<ul><li>Harga penutupan: 7.050 (0.00%)</li><li>Rekomendasi: buy on weakness</li><li>Target harga: 7.300 (+3,55%)</li><li>Trading range: 6.975-7.150</li><li>Cut loss level: 6.875</li></ul><h3>AKRA</h3>Indikator MFI&nbsp;optimized,indikator RSI&nbsp;optimized&nbsp;optimized&nbsp;dan indikator W%R&nbsp;optimized&nbsp;sudah masih cenderung bergerak turun dan harga saat ini berada di masih bawah center line pada Bollinger Bands&nbsp;optimized&nbsp;dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di bawah dan sisi supply di atas level saat ini.<ul><li>Harga penutupan: 1.700 (-4,23%)</li><li>Rekomendasi: Buy on weakness</li><li>Target harga: 1.815 (+6,76%)</li><li>Trading range: 1.695-1.730</li><li>Cut loss level: 1.655</li></ul><h3>BBRI</h3>Indikator MFI&nbsp;optimized, indikator RSI&nbsp;optimized&nbsp;dan indikator William%R&nbsp;optimized&nbsp;masih terlihat naik umum. Harga di bawah center line pada Bollinger Bands&nbsp;optimized&nbsp;dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada diatas dan sisi supply berada di sekitar level harga saat ini.<ul><li>Harga penutupan: 6.125 (+0,41%)</li><li>Rekomendasi: Trading buy</li><li>Target harga: 6.325 (+3,27%)</li><li>Trading range: 6.050-6.250</li><li>Cut loss level: 5.925</li></ul>

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Ilustrasi Bursa - Panji 6.jpg

Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG bakal konsolidasi. Saham emiten perbankan BMRI hingga BBRI layak diburu investor.

Saham BMRI hingga BBRI Layak Diburu Kala IHSG Diramal Konsolidasi