JAKARTA - Para penggemar mobil Peugeot di Indonesia mendapati berita mengejutkan karena penjualan kendaraan merek tersebut secara resmi dihentikan di Indonesia mulai 2 Mei 2024.&nbsp;Keputusan ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh Stellantis, pemegang merek Peugeot, sebagai bagian dari strategi pertumbuhan bisnis mereka di kawasan ASEAN.Alasan di balik penghentian penjualan ini adalah keputusan strategis dari Stellantis sebagai prinsipal merek Peugeot.&nbsp;Stellantis sedang melakukan peninjauan ulang terhadap strategi bisnis mereka di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia.&nbsp;“Berdasarkan informasi dari Stellantis sebagai prinsipal dari Peugeot, Stellantis telah mengambil keputusan strategis untuk menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia” terang Pemimpin Eksekutif PT Astra International Tbk - Peugeot Sales Operation,&nbsp;Rokky Irvayandi, dilansir Antara, Jumat, 3 Mei 2024.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pemerintah-targetkan-tambah-10-persen-kepemilikan-saham-freeport">Pemerintah Targetkan Tambah 10 Persen Kepemilikan Saham Freeport</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/serikat-pekerja-krusial-untuk-hadapi-tren-phk-di-media">Serikat Pekerja Krusial untuk Hadapi Tren PHK di Media</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bapanas-sebut-harga-pangan-pada-april-2024-turun">Bapanas Sebut Harga Pangan pada April 2024 Turun</a></li></ul>Selain itu, keputusan ini juga mencerminkan tren di mana merek-merek kendaraan China semakin meningkatkan kehadirannya di Indonesia, disisilain Peugeot tidak mampu mempertahankan pangsa pasarnya dengan efektif.Penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia sebelum penghentian fokus pada SUV Peugeot 5008, 3008, dan 2008.&nbsp;Namun, penjualan kendaraan Peugeot telah menunjukkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir.&nbsp;Pada tahun 2023, merek ini hanya berhasil menjual 199 unit kendaraan Peugeot di Indonesia, turun drastis dari yang sebelumnya mencapai 451 unit pada tahun 2022. Bahkan, selama Januari hingga Maret 2024, penjualan hanya mencapai 28 unit kendaraan.<h3>Dampak Penghentian</h3>Dampak dari penghentian penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia belum diketahui secara pasti.&nbsp;Hal ini akan mempengaruhi pemilik mobil Peugeot yang sedang menggunakan kendaraan mereka dan juga para konsumen yang tertarik pada merek ini.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/daftar-12-film-yang-tayang-di-bioskop-bulan-mei">Daftar 12 Film yang Tayang di Bioskop Bulan Mei</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/amerika-beli-81-pesawat-rongsokan-dari-kazahkstan">Amerika Beli 81 Pesawat Rongsokan dari Kazahkstan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ihsg-potensi-menguat-saham-essa-sido-dan-bfin-menarik-disimak">IHSG Potensi Menguat, Saham ESSA, SIDO dan BFIN Menarik Disimak</a></li></ul>Dengan penutupan ini, Stellantis dan dealer resmi Peugeot di Indonesia sedang merumuskan rencana untuk menangani konsekuensi dari penghentian penjualan.Keputusan strategis Stellantis untuk menghentikan penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia adalah bagian dari perubahan dinamis dalam industri otomotif global.Bagi para penggemar dan pelanggan setia Peugeot di Indonesia, penutupan ini menandai akhir dari era Peugeot dalam pasar otomotif nasional.&nbsp;Namun, dampak jangka panjang dari penghentian ini masih belum diketahui dan perlu ditunggu perkembangannya.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

reynier-carl-OWQcijMbqbg-unsplash.jpg

Keputusan ini juga mencerminkan tren di mana merek-merek kendaraan China semakin meningkatkan kehadirannya di Indonesia, disisilain Peugeot tidak mampu mempertahankan pangsa pasarnya dengan efektif.

Rekomendasi

Resmi, Peugeot Hentikan Penjualan di Indonesia Per 2 Mei 2024