JAKARTA – Kawasan Asia Tenggara (ASEAN) memiliki 8,6% populasi di dunia. Dengan banyaknya penduduk di Asia Tenggara, kebutuhan makanan serta distribusinya menjadi hal yang krusial.Seiring dengan kemajuan teknologi digital saat ini, masyarakat ASEAN rupanya sangat menggemari layanan pesan-antar makanan.&nbsp;Melansir The Grab Next: Laporan Tren F&amp;B Indonesia 2020/2021,&nbsp;total pengeluaran untuk pesan-antar di 6 negara ASEAN diperkirakan sekitar US$9,4 miliar pada 2020.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/sergub-anies-soal-larangan-iklan-rokok-tekan-pedagang-ritel">Sergub Anies Soal Larangan Iklan Rokok Tekan Pedagang Ritel</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saratoga-e-wtp-fund-dan-ce-capital-suntik-modal-start-up-insurtech-fuse">Saratoga, eWTP Fund, dan CE Capital Suntik Modal Start Up Insurtech Fuse</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/hati-hati-dengan-situs-peduli-lindungi-palsu">Hati-hati dengan Situs PeduliLindungi Palsu</a></li></ul>Adapun pengeluaran makanan di Indonesia sendiri menyumbang sekitar US$3,3 miliar atau setara dengan Rp47,03 triliun (asumsi kurs Rp14.252 per dolar Amerika Serikat).Tak bisa ditampik, popularitas layanan pesan-antar makanan meledak ketika pandemi COVID-19 melanda dunia. Sejak itu, restriksi mobilitas masyarakat sangatlah ketat. Walhasil, masyarakat beralih pada cara-cara baru mendapatkan makanan.Mobilitas yang terbatas pada akhirnya membuat tren memasak di rumah dan layanan pesan-antar makanan naik selama pandemi. Rinciannya, masak di rumah mengalami kenaikan 19% dibandingkan dengan sebelum pandemi.Sementara makanan yang dipesan menggunakan layanan pesan-antar naik sebanyak 4%. Jumlah pesanan ambil sendiri di GrabFood juga tumbuh hampir 4,5 kali antara April hingga Desember 2020. Bahkan, 45% makanan yang dikonsumsi di Indonesia melalui metode makan di luar, pesan antar, atau dibawa pulang. di antaranya melalui pengiriman makanan.Tingginya minat layanan pesan-antar makanan membuat pelaku usaha kuliner (food and bevareges/&nbsp;FnB) memutuskan untuk mencoba GrabFood.&nbsp;Bisnis F&amp;B aktif bulanan di Indonesia tumbuh lebih dari 65% pada 2020 dibandingkan dengan 2019.

ANANDA.png

RIZKY CHANDRA.png

Nampak proses pembuatan makanan tradisional roti gambang di kawasan Karawaci Kota Tangerang, Senin 2 Agustus 2021. Foto :Panji Asmoro/TrenAsia 

Bernostalgia Dengan Kuliner Tradisional - Panji 1.jpg

JAKARTA – Kawasan Asia Tenggara (ASEAN) memiliki 8,6% populasi di dunia. Dengan banyaknya penduduk di Asia Tenggara, kebutuhan makanan serta distribusinya menja

Rekomendasi

Warga ASEAN Gemar Pesan Makanan Online, Indonesia Sumbang Transaksi Rp47,03 Triliun pada 2020