JAKARTA - Tesla, produsen mobil listrik terbesar di dunia melaporkan penurunan penjualan pada kuartal ketiga. Penurunan penjualan ini memnandai perubahan dinamika pasar mobil listrik yang semakin kompetitif.Dilansir dari CNN Internasional, Selasa, 3 Oktober 2023, pada kuartal ketiga tahun ini, Tesla menjual sekitar 435.000 kendaraan. Angka ini mengalami penurunan sebesar 7% dari kuartal sebelumnya. Pada kuartal kedua 2023 Tesla berhasil menjual 466.000 unit mobil listrik. Penurunan ini juga berdampak pada harga saham Tesla yang sedikit menurun sekitar 2%.Meskipun menghadapi penurunan penjualan, Tesla tetap optimis pada target penjualan setahun penuh yang telah ditetapkan sebesar 1,8 juta kendaraan. Untuk mencapai target ini, perusahaan harus mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan, sekitar 9% dalam tiga bulan terakhir tahun ini.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/3-bonus-jokowi-bagi-asn-yang-mau-pindah-ikn">3 Bonus Jokowi Bagi ASN yang Mau Pindah IKN</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ombudsman-pelaku-umkm-dinomorduakan-oleh-perbankan">Ombudsman: Pelaku UMKM Dinomorduakan oleh Perbankan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bri-luncurkan-obligasi-hijau-tawarkan-bunga-hingga-6-35-persen">BRI Luncurkan Obligasi Hijau, Tawarkan Bunga hingga 6,35 Persen</a></li></ul>Untuk mendorong peningkatan penjualan lebih besar terhadap mobil-mobilnya, Tesla telah memangkas harga dan memberikan insentif kepada konsumen. Langkah ini diambil sebagai salah satu strategi mereka untuk tetap bersaing di pasar yang semakin ketat seiring dengan semakin larisnya produk mobil listrik asal China.Persaingan di pasar mobil listrik memberikan tekanan terhadap margin keuntungan Tesla. Perusahaan bersedia mengorbankan margin keuntungannya dengan memangkas harga untuk memacu lebih banyak penjualan, yang dapat menguntungkan pembeli kendaraan listrik.Harga dipangkas sebesar 21% untuk Tesla Model S dan Model X untuk pasar China dan Amerika Serikat. Selain itu, perusahaan juga melakuan pemangkasan harga &nbsp;pada Tesla Model 3 dan Model Y di Amerika Serikat.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pendapatan-naik-laba-bersih-medco-energi-malah-ambruk-60-58-persen">Pendapatan Naik, Laba Bersih Medco Energi Malah Ambruk 60,58 Persen</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pertamina-telah-bangun-penyalur-bbm-satu-harga-di-472-lokasi">Pertamina Telah Bangun Penyalur BBM Satu Harga di 472 Lokasi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tiket-gratis-kereta-cepat-periode-3-7-oktober-habis-ada-jadwal-lagi">Tiket Gratis Kereta Cepat Periode 3-7 Oktober Habis, Ada Jadwal Lagi?</a></li></ul>Tindakan ini tampaknya adalah bagian dari strategi Tesla untuk terus memberikan tekanan pada pesaingnya dipasar mobil listrik yang semakin kompetitif. Para ahli memperkirakan &nbsp;bahwa Tesla mungkin akan terus memangkas harga lebih lanjut untuk tetap bersaing di pasar Global.Perusahaan ini juga terus mengusahakan pertumbuhan agresif, termasuk merencanakan Pembangunan pabrik baru di berbagai lokasi di seluruh dunia.Dengan dinamika pasar yang terus berubah, masa depan Tesla akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan untuk tetap bersaing di pasar yang terus berkembang. Tesla harus tetap inovatif dalam menjaga posisinya sebagai pemimpin dalam industri mobil listrik global.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Produk mobil listrik dari Tesla. Inc, milik Elon Musk.

getting-started-Asset.jpg

Pada kuartal ketiga tahun ini, Tesla menjual sekitar 435.000 kendaraan

Rekomendasi

Tesla Laporkan Penjualan, Saham Langsung Turun