KRIMEA-Sejumlah ledakan keras terjadi di pangkalan militer Rusia di Novofedorivka di Krimea. Ada klaim yang berbeda dari Rusia dan Ukraina.Sejumlah laporan menyebutkan sedikitnya 12 ledakan dengan intensitas berbeda terdengar dalam satu menit. Sementara&nbsp; tiga ledakan terdengar sangat keras dan&nbsp; memicu percikan api dan asap.Kementerian Pertahahan Rusia mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.20 waktu setempat. &nbsp; &nbsp;Saluran&nbsp; Telegram dari kantor berita TASS Rusia menyebut&nbsp; satu orang tewas dan tujuh terluka dalam kejadian tersebut.&nbsp;TASS mengutip sumber Kementerian Pertahanan Rusia &nbsp;mengatakan ledakan itu akiba&nbsp; &nbsp;pelanggaran aturan keselamatan kebakaran.&nbsp; &nbsp; &nbsp;Tidak ada tanda atau bukti bahwaitu dilakukan dengan sengaja.&nbsp;Viktoria Kazmirova, wakil kepala administrasi distrik Saki juga melaporkan ledakan di lapangan terbang tersebut.&nbsp; Dikutip media pemerintah Rusia TASS dia mengatakan lapangan udara tersebut meledak. Ledakan juga mengakibatkan hampir semua jendela pecah.Terlepas dari klaim Rusia bahwa tidak ada pesawat yang rusak dalam ledakan, video yang muncul di media sosial &nbsp;tampaknya menunjukkan &nbsp;jet &nbsp;Su-24 Fencer Rusia &nbsp;hancur total.Tetapi hal itu belum secara resmi dikonfirmasi. &nbsp;Selain itu juga&nbsp; &nbsp;tampak seperti Su-30 yang terbakar.Sementara seorang pejabat senior militer Ukraina &nbsp;mengatakan kepada The New York Times bahwa pasukan Ukraina berada di balik ledakan tersebut. Dia mengatakan fasiltias di Novofedorivka adalah pangkalan udara dari mana pesawat secara teratur lepas landas untuk menyerang &nbsp;teater selatan Ukraina.Pejabat itu tidak &nbsp;memberi tahu &nbsp;jenis senjata apa yang digunakan dalam serangan itu dan&nbsp; hanya mengatakan &nbsp; perangkat yang digunakan dibuat di pabrik Ukraina.<h4>Di luar jangkauan</h4>Pangkalan Udara Saki dikuasai&nbsp; Rusia ketika mengambil alih Krimea pada tahun 2014. Ini&nbsp;adalah rumah bagi Resimen Penerbangan Serangan Angkatan Laut Independen ke-43 &nbsp;Angkatan Laut Rusia. Resimen ini menerbangkan 12 Su-30SM, enam Su-24M, dan enam Su-24MR.&nbsp;Novofedorovka berjarak sekitar &nbsp;200 kilometer dari garis depan. Ini menjadikan Pangkalan Udara Saki &nbsp;berada jauh di luar jangkauan tembakan jarak jauh Ukraina. Ukraina memiliki 16 Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142&nbsp; HIMARS serta tiga sistem M270 yang disediakan oleh Inggris.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/loker-pt-kai-ditutup-3-agustus-2022-buruan-cek-linknya-1-1-1">Loker PT KAI Ditutup 3 Agustus 2022, Buruan Cek Linknya!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/seperti-pohon-mati-serpihan-kapsul-space-x-mendarat-di-ladang-di-australia">Seperti Pohon Mati, Serpihan Kapsul SpaceX Mendarat di Ladang di Australia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/gokil-5-emiten-ini-sahamnya-paling-diburu-investor-asing-meski-memerah-1-1">Gokil, 5 Emiten Ini Sahamnya Paling Diburu Investor Asing Meski Memerah</a></li></ul>Keduanya dapat menembakkan berbagai roket 227mm, termasuk jenis roket dipandu&nbsp; GMLRS buatan Lockheed Martin, serta rudal balistik jarak pendek Army Tactical Missile System. Sejauh ini, &nbsp;Amerika hanya memberi Ukraina roket M31 &nbsp;yang dapat mencapai target pada jarak sekitar &nbsp;70 kilometer.&nbsp;Baik Amerika Serikat dan Denmark juga telah menyumbangkan sejumlah rudal anti-kapal RGM-84 Harpoon dan peluncur berbasis pantai kepada pasukan Ukraina. Rudal RGM-84 menggunakan radar homing aktif untuk mendeteksi dan melacak target dan menawarkan jangkauan hingga 100 km.&nbsp;Jika benar ledakan akibat serangan Ukraina, yang jadi pertanyaan senjata apa yang digunakan?

AMIRUDDIN ZUHRI.png

pang.jpg

Sejumlah ledakan keras terjadi di pangkalan militer Rusia di Novofedorivka di Krimea. 

Rekomendasi

Pangkalan Udara Rusia di Krimea Diguncang Sejumlah Ledakan Besar