JAKARTA - <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=neraca+perdagangan">Neraca perdagangan Indonesia</a> mencetak surplus besar pada April 2022 yakni sebesar US$ 7,56 miliar atau setara Rp110,7 triliun (asumsi kurs Rp<a href="tel:14640">14.640</a> per Dollar AS). Ini merupakan rekor terbaru alias surplus neraca perdagangan tertinggi sepanjang sejarah.&nbsp;“Ini merupakan rekor baru dan ini tertinggi sepanjang sejarah. Sebelumnya, nilai surplus neraca perdagangan tertinggi sepanjang sejarah adalah pada Oktober 2021 yang pada waktu itu sebesar US$ 5,74 miliar," ujar Kepala <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=bps">Badan Pusat Statistik(BPS)</a> Margo Yuwono dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 17 Mei 2022.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bank-j-trust-bcic-bakal-rights-issue-rp-1-27-triliun-simak-jadwalnya">Bank J Trust (BCIC) Bakal Rights Issue Rp1,27 Triliun, Simak Jadwalnya!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pasca-kebakaran-di-kilang-balikpapan-pertamina-pastikan-stok-bbm-aman">Pasca Kebakaran di Kilang Balikpapan, Pertamina Pastikan Stok BBM Aman</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/progres-capai-90-persen-lrt-jabodebek-masuk-fase-uji-coba-dan-integrasi-rel-dengan-kereta">Progres Capai 90 Persen, LRT Jabodebek Masuk Fase Uji Coba dan Integrasi Rel dengan Kereta</a></li></ul>Nilai ekspor barang pada April 2022 tercatat sebesar US$ 27,32 miliar atau setara Rp399,9 triliun, naik sebesar 3,11% secara month to month (mtm) atau naik sebesar 47,76% secara year on year (yoy). Sedangkan nilai impor tercatat sebesar US$ 19,76 miliar atau setara Rp289,3 triliun, turun 10,01% (mtm), meski secara tahunan masih naik 21,97% (yoy).Dengan kondisi surplus ini, neraca perdagangan Indonesia dari awal tahun 2022 hingga April 2022 tercatat untung sebesar US$ 16,89 miliar atau setara Rp247, 3 triliun. Margo menyebut, kondisi ini jauh lebih baik dari kondisi surplus neraca perdagangan selama lima tahun terakhir.&nbsp;Pada tahun 2017, surplus neraca perdagangan Januari hingga April tercatat sebesar US$ 5,43 miliar atau setara Rp79,5 triliun. Kemudian pada periode Januari 2018 hingga April 2018 mencatat defisit sebesar US$ 7,29 miliar atau setara Rp106,7 triliun. Kemudian pada Januari 2019 hingga April 2019 defisit sebesar US$ 1,31 miliar atau Rp19, 2 triliun.&nbsp;Sedangkan pada periode sama tahun 2020, neraca perdagangan surplus sebesar US$ 2,17 miliar atau setara Rp31,8 triliun dan pada periode sama tahun 2021, neraca perdagangan surplus US$ 7,81 miliar atau setara Rp114,3 triliun.

RIZKY CHANDRA.png

Screenshot_2022-05-17-13-35-19-261_com.google.android.youtube.jpg

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono

Neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus besar pada April 2022 yakni sebesar US$ 7,56 miliar atau setara Rp110,7 triliun (asumsi kurs Rp14.640 per Dollar AS). Ini merupakan rekor terbaru alias surplus neraca perdagangan terbesar sepanjang sejarah. 

Rekomendasi

Neraca Perdagangan Surplus Rp110, 7 Triliun, BPS: Tertinggi Sepanjang Sejarah