SILICON VALLEY- Keputusan Elon Musk memerintahkan karyawannya kembali bekerja dari kantor menuai kritik. Termasuk salah satunya dari miliarder asal Australia, Scott Farquhar.Pendiri perusahaan perangkat lunak asal Negeri Kangguru, Atlassian ini menyebut keputusan bos Tesla tersebut sebagai sesuatu berasal dari tahun 1950-an alias kuno lewat akun Twitter miliknya."Berita dari Elon Musk dan Tesla hari ini seperti sesuatu yang berasal dari tahun 1950: Setiap karyawan Tesla wajib menghabiskan 40 jam perminggu untuk bekerja dari kantor. Sebuah pendekatan usang untuk masa depan dimana kita bekerja," tulisnya seperti dikutip TrenAsia.com dari &nbsp;Bussines Insider Sabtu, 4 Juni 2022.Tak hanya itu, pria yang memiliki kekayaan sekitar US$12 miliar atau setara Rp173 Triliun ini (asumsi kurs Rp14.600 per dolar AS) bahkan membandingkan budaya kerja Tesla dengan perusahaan miliknya."Karyawan Atlassian memilih setiap hari di mana dan bagaimana mereka ingin bekerja - kami menyebutnya Team Anywhere. Ini adalah kunci untuk pertumbuhan kami yang berkelanjutan. Ini adalah masa depan bagaimana kita akan bekerja," tulisnya lagi.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/apresiasi-permenpan-rb-20-2022-guru-honorer-prioritas-bagi-yang-lulus-passing-grade">Apresiasi PermenpanRB 20/2022, Guru Honorer: Prioritas Bagi yang Lulus Passing Grade</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/boncos-meski-baru-gajian-ini-tips-atur-uang-supaya-tak-cepat-habis">Boncos Meski Baru Gajian, Ini Tips Atur Uang Supaya Tak Cepat Habis</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/terobsesi-jadi-binatang-pria-ini-rogoh-kocek-rp-230-juta-demi-berubah-jadi-anjing">Terobsesi Jadi Binatang, Pria Ini Rogoh Kocek Rp230 Juta Demi Berubah Jadi Anjing</a></li></ul>"Dalam satu tahun terakhir saja, 42% karyawan baru kami secara global tinggal 2 jam atau lebih dari kantor. Ada talenta hebat di seluruh dunia – tidak hanya dalam radius 1 jam dari kantor kami," tambahnya.Tak sampai di situ, Scott bahkan mengajak karyawan Tesla yang tertarik dengan budaya kerja Atlassian untuk bergabung dan mengembangkan perusahaan bersama."Kami mengarahkan pandangan kami untuk mengembangkan Atlassian menjadi 25 ribu karyawan pada [2026]. Adakah karyawan Tesla yang tertarik?," tulis Scott di akhir utasnya.Tak lama setelah utas tersebut tayang, Elon Musk buka suara. Ia membalas kicauan tersebut dengan pesan singkat."Kicauan di atas menggambarkan mengapa resesi memiliki fungsi pembersihan ekonomi yang vital," tulis Elon Musk.<h4>PHK Terselubung</h4>Perintah Elon Musk pada karyawan untuk kembali bekerja dari kantor dicurigai sebagai sebuah upaya PHK. Hal ini diperkuat dengan beredarnya memo yang diduga berasal dari Elon Musk untuk memilih bekerja di kantor atau keluar dari perusahaan.Terlebih lagi, pada Kamis, 2 Juni 2022 Direktur Tesla mengirimkan memo pada para eksekutif lainnya mengenai penangguhan rekrutmen Tesla di seluruh dunia.Lewat memo tersebut, ia berbagi keprihatinannya mengenai prospek ekonomi dan akan memangkan 10 persen jumlah pekerja di lini pembuatan mobil listrik.Pendiri agen talent teknologi Cadre, Jason Stomel berpendapat bahwa perintah Musk merupakan PHK terselubung."Saya pikir ada potensi bahwa ini hanya PHK terselubung, yang berarti mereka dapat menyingkirkan orang-orang dengan gesekan, atau tanpa harus benar-benar melakukan PHK,"&nbsp; &nbsp;

RIZKY CHANDRA.png

Elon Musk

Keputusan Elon Musk memerintahkan karyawannya kembali bekerja dari kantor menuai kritik. Termasuk salah satunya dari miliarder asal Australia, Scott Farquhar.

Rekomendasi

Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor, Miliarder Australia Sebut Elon Musk Kuno