JAKARTA - Dengan berkembangnya teknologi, ekosistem digital memiliki peran penting mendorong literasi dan inklusi keuangan, khususnya di industri asuransi. Ekosistem digital ini dibangun oleh perusahaan insurtech, yang punya beragam kanal distribusi yang berpotensi memasarkan produk asuransi. Kini sudah banyak perusahaan asuransi yang memilih untuk berkolaborasi dengan perusahaan insurtech untuk menghadirkan asuransi digital.Menanggapi terjadinya perubahan perilaku konsumen akibat pandemi COVID-19. banyak potensi yang tersedia untuk insurtech, seiring terjadinya perubahan perilaku konsumen akibat pandemi Covid-19. Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Fuse, Andy Yeung menanggap pihaknya akan menjadi katalisator, dalam membangun dan memperluas akses masyarakat terhadap produk asuransi.&nbsp;"Perusahaan asuransi adalah partner kunci untuk membuat sekaligus underwrite berbagai jenis produk asuransi. Fuse mengembangkan teknologi untuk mendistribusikan produk asuransi tersebut secara efektif melalui kanal-kanal distribusi. Sebagai platform teknologi yang independen, Fuse sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan lebih banyak perusahaan asuransi. Karena kami tidak hanya meningkatkan penjualan produk, tetapi juga mendukung perusahaan asuransi dalam memberikan pengalaman terbaik dalam berasuransi bagi partner dan juga end-customers," Ucap Andy Yeung, dalam keterangannya, Selasa, 16 November 2021.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/shopee-buka-kampus-umkm-ke-4-di-jakarta-semua-layanannya-gratis">Shopee Buka Kampus UMKM ke-4 di Jakarta, Semua Layanannya Gratis!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/hati-hati-libur-panjang-bisa-picu-kenaikan-kasus-covid-19-ini-cara-pencegahannya">Hati-hati! Libur Panjang Bisa Picu Kenaikan Kasus COVID-19, Ini Cara Pencegahannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kalah-viral-dengan-pinjol-ilegal-ojk-komposisi-p-2-p-lending-sektor-produktif-lebih-banyak">Kalah Viral dengan Pinjol Ilegal, OJK: Komposisi P2P Lending Sektor Produktif Lebih Banyak</a></li></ul>Selain itu, CEO Simas Insurtech, Teguh Aria Djana menilai, Fuse Insurtech termasuk salah satu insurtech yang memiliki bisnis model paling komprehensif untuk memasarkan produk asuransi.&nbsp;Mulai dari model agent partners, asuransi mikro, financial institute dan B2C comparison."Fuse merupakan kontributor yang signifikan bagi Simas Insurtech untuk perolehan premi bruto dalam kerja sama partnership. Fuse sangat inovatif dalam penggunaan teknologi untuk menjalankan peran berbeda di ekosistem asuransi serta sangat cepat dalam hal eksekusi. Ekosistem Fuse juga menghadirkan beragam kanal distribusi, beragam produk asuransi dan membuat Fuse punya posisi yang unik di ranah insurtech. Itu menjadi alasan mengapa Fuse menjadi insurtech terdepan di Indonesia," ucap Teguh Aria Djana.Fuse bekerja dengan beragam kanal milik partner untuk mendistribusikan produk asuransi ke end-customers. Saat pandemi Covid-19 pertumbuhan asuransi dan pola penjualan asuransi digital di Indonesia menjadi cepat.Fuse memanfaatkan situasi ini, merujuk pada pendapatan premi bruto gross written premium (GWP) kuartal III 2021 yang sudah melebihi Rp 1 triliun. Pencapaian ini tak lepas dari kepercayaan lebih dari 40 perusahaan asuransi yang memilih untuk bekerja sama dengan Fuse.Selanjutnya, Kepala Divisi Broker Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) Nurmala Fitri Dewi mengatakan, pihaknya menjadikan Fuse sebagai satu-satunya partner insurtech, yang sejak kuartal IV 2020 dilabeli Fuse sebagai partner kategori Titanium.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ingin-wisata-dengan-keluarga-cimory-dairyland-jadi-pilihan-menarik">Ingin Wisata dengan Keluarga? Cimory Dairyland Jadi Pilihan Menarik</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/volta-anak-usaha-nfcx-dan-si-cepat-bangun-pabrik-kendaraan-listrik-pertama-di-indonesia">Volta Anak Usaha NFCX dan SiCepat Bangun Pabrik Kendaraan Listrik Pertama di Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/fakultas-ekonomis-dan-bisnis-ugm-juara-kompetisi-bisnis-dunia-2021">Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Juara Kompetisi Bisnis Dunia 2021</a></li></ul>ABDA pun memanfaatkan platform teknologi Fuse untuk memasarkan produk asuransi mobil, properti dan kesehatan."Kami percaya bahwa optimalisasi data lewat pemanfaatan insurtech yang optimal semakin relevan, dan dibutuhkan oleh para pelaku usaha asuransi. Sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia. Sebagai pelopor insurtech di Indonesia, Fuse diharapkan bisa membantu memajukan industri asuransi bersama-sama," ujar Nurmala Fitri DewiLalu, Wakil Presiden Direktur Asuransi Multi Artha Guna, Thomas Paitimusa mengakui bahwa Fuse Pro, membuat pembelian produk serta klaim asuransi bisa dilakukan secara online, cepat dan mudah. Fuse juga membantu penjualan asuransi di kota-kota yang tidak memiliki kantor cabang MAG."Agresivitas dalam marketing, produk asuransi yang lengkap, tenaga pemasar/ partner berkapabilitas, serta pengembangan teknologi yang menyesuaikan penetrasi pasar, menjadi kunci keberhasilan Fuse," ucap Thomas.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Fuse Bantu Asuransi Melalui Ekosistem Digital

IMG-20211116-WA0009.jpg

Dengan berkembangnya teknologi, ekosistem digital memiliki peran penting mendorong literasi dan inklusi keuangan.

Rekomendasi

Manfaatkan Ekosistem Digital, Fuse Bantu Industri Asuransi