JAKARTA – Tren properti&nbsp;disebut mengalami perbaikan&nbsp;permintaan pada&nbsp;awal 2021. Tujuan dari calon konsumen memburu properti pun beragam, baik untuk dijadikan hunian maupun investasi.Meskipun demikian, selain golden rules&nbsp;yang harus dipertimbangkan seperti lokasi dan harga, masih banyak pemburu properti yang belum mengetahui faktor penting lainnya.Salah satu hal yang patut diketahui adalah legalitas atau kepemilikan sertifikat. Mengutip data dari situs PropTech Lamudi.co.id, ada empat sertifikat yang perlu diketahui oleh calon konsumen.Pertama, Sertifikat Hak Milik (SHM). Sertifikat ini merupakan kepemilikan hak penuh atas lahan oleh pemegang dokumen tersebut.&nbsp;SHM&nbsp;sendiri&nbsp;hanya&nbsp;diperuntukkan&nbsp;untuk&nbsp;Warga&nbsp;Negara&nbsp;&nbsp;Indonesia&nbsp;(WNI) dan&nbsp;tidak&nbsp;memiliki&nbsp;limitasi&nbsp;waktu.&nbsp;Sertiﬁkat&nbsp;ini&nbsp;menjadi yang&nbsp;terkuat di antara yang lainnya,&nbsp;serta&nbsp;dapat digunakan sebagai agunan&nbsp;utang&nbsp;atau&nbsp;penjaminan&nbsp;kredit.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/gelontorkan-rp-987-12-miliar-krakatau-steel-rampungkan-subholding-baja-konstruksi">Gelontorkan Rp987,12 Miliar, Krakatau Steel Rampungkan Subholding Baja Konstruksi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kantongi-izin-ojk-bank-neo-commerce-pede-fitur-on-boarding-daring-bikin-jumlah-nasabah-melejit">Kantongi Izin OJK, Bank Neo Commerce Pede Fitur On Boarding Daring Bikin Jumlah Nasabah Melejit</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/reputasi-bri-dipertaruhkan-pasca-rights-issue-kok-bisa">Reputasi BRI Dipertaruhkan Pasca-Rights Issue, Kok Bisa?</a></li></ul>Kedua,&nbsp;Sertiﬁkat&nbsp;Hak&nbsp;Guna Bangunan&nbsp;(SHGB) yang&nbsp;menandakan&nbsp;kepemilikan&nbsp;lahan&nbsp;dipegang&nbsp;oleh&nbsp;negara. Dalam hal ini,&nbsp;pemegangsertiﬁkat&nbsp;hanya dapat memanfaatkan lahan&nbsp;untuk&nbsp;mendirikan&nbsp;bangunan&nbsp;dalam&nbsp;kurun waktu tertentu, yakni hingga&nbsp;20&nbsp;tahun&nbsp;dan&nbsp;bisa&nbsp;diperpanjang.Ketiga,&nbsp;Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun (SHSRS) yang merupakan&nbsp;dokumen&nbsp;kepemilikan&nbsp;rumah&nbsp;vertikal atau rumah susun&nbsp;yang dibangun di atas tanah&nbsp;dengan status&nbsp;kepemilikan&nbsp;bersama.Keempat,&nbsp;Girik&nbsp;atau&nbsp;Petok alias&nbsp;surat&nbsp;kepemilikan&nbsp;&nbsp;tanah&nbsp;yang umumnya&nbsp;dikeluarkan oleh&nbsp;kantor administrasi desa untuk&nbsp;keperluanperpajakan.Pada&nbsp;girik, tertera&nbsp;nomor&nbsp;serta&nbsp;luas&nbsp;tanah.&nbsp;Kepemilikan dokumen ini mesti&nbsp;ditunjang&nbsp;dengan&nbsp;bukti&nbsp;lain, seperti&nbsp;akta&nbsp;jual&nbsp;beli&nbsp;atau&nbsp;surat&nbsp;waris.Jadi, jangan lupa untuk memastikan dokumen-dokumen penting saat mencari properti, ya!

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Ilustrasi rumah susun (rusun). / Pu.go.id

rusun

Membeli properti harus benar-benar memperhatikan dokumen penting yang harus dimiliki

Tren properti disebut mengalami perbaikan permintaan pada awal 2021. Tujuan dari calon konsumen memburu properti pun beragam, baik untuk dijadikan hunian maupun investasi.

Rekomendasi

Kenali 4 Sertifikat Penting Saat Berburu Properti