JUSTINA.png

JAKARTA - Varian COVID-19 <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=omicron" download="download">Omicron</a> dikabarkan telah masuk ke Indonesia. Pada hari ini, Kamis 16 Desember 2021 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan sudah mendeteksi COVID-19 varian Omicron di Tanah Air."Kemenkes tadi malam mendeteksi ada seorang pasien N terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember," kata Budi dalam jumpa pers.Data pelacakan yang ditemukan oleh Kemenkes juga sudah terkonfirmasi oleh GISAID. Pihak GISAID juga telah mengonfirmasi data sequencing benar adalah varian Omicron.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/asyik-tarik-tunai-saldo-ovo-kini-bisa-di-atm-bca">Asyik! Tarik Tunai Saldo OVO Kini Bisa di ATM BCA</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-93-juta-peserta-telah-menerima-manfaat-kartu-prakerja-selama-2021">5,93 Juta Peserta Telah Menerima Manfaat Kartu Prakerja Selama 2021</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tingkatkan-kenyamanan-pengendara-jasa-marga-lakukan-perbaikan-di-tol-jakarta-tangerang">Tingkatkan Kenyamanan Pengendara, Jasa Marga Lakukan Perbaikan di Tol Jakarta-Tangerang</a></li></ul>Oleh karena itu, Anda harus mengetahui gejala COVID-19 agar lebih waspada dan segera mendapatkan penanganan dengan tepat dan cepat. Gejala COVID-19 varian Omicron digambarkan dengan gejala yang sangat ringan, oleh dokter Afrika Selatan yang pertama kali memperingatkan jenis varian baru ini. Sedangkan menurut data dari CDC menunjukkan gejala yang paling umum sejauh ini yaitu batuk, merasa lelah, hidung tersumbat, dan pilek.Seperti yang dilansir dari laman The Independent, menurut Christina Marriott, kepala eksekutif Royal Society for Public Health (RSPH), bukti yang berkembang menunjukkan bahwa orang yang telah menerima dua dosis vaksin biasanya menunjukkan gejala yang tidak terlalu parah, seperti sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan, dan kehilangan penciuman.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/fintech-ramai-ramai-punya-bank-digital-siapa-saja-dan-mengapa">Fintech Ramai-Ramai Punya Bank Digital, Siapa Saja dan Mengapa?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/erick-mulai-ketar-ketir-dengan-kehadiran-metaverse-ini-instruksinya-ke-bumn">Erick Mulai Ketar-Ketir dengan Kehadiran Metaverse, Ini Instruksinya ke BUMN</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ini-dia-rapor-kinerja-ciamik-5-emiten-kakap-batu-bara-kuartal-iii-2021">Ini Dia, Rapor Kinerja Ciamik 5 Emiten Kakap Batu Bara Kuartal III-2021</a></li></ul>Penting bagi orang yang telah divaksinasi penuh untuk tetap waspada terhadap gejala seperti pilek dan dites jika mereka tinggal atau bekerja di sekitar orang yang berisiko lebih besar terkena penyakit ini. Anda juga perlu untuk memakai masker dengan benar, jaga jarak sosial dan menghindari berkerumun, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, membuka jendela agar ventilasi ruangan lebih baik, dan segera vaksin jika tiba gilirannya.

MAS INNO.png

Siswa mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di SDN 04 pagi, Cilandak Barat, Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun.jpg

Inilah Gejala dan Cara Mencegah Terkena COVID-19 Varian Omicron. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Inilah Gejala dan Cara Mencegah Terkena COVID-19 Varian Omicron