IDHAM.png

JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri menilai bahwa Indonesia tidak akan mengalami resesi yang saat ini sedang mengancam perekonomian di seluruh dunia pada tahun 2023."Apakah ekonomi Indonesia akan mengalami resesi? Menurut saya tidak. Yang terjadi adalah perlambatan ekonomi," ujar Chatib dikutip dari unggahan di akun Instagram miliknya, Selasa, 25 Oktober 2022.Meski demikian, Chatib menegaskan pula bahwa potensi resesi global tetap akan berdampak kepada perekonomian Indonesia setidaknya melalui dua jalur, yaitu perdagangan dan keuangan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cek-bpom-rilis-23-obat-sirup-yang-aman-untuk-dikonsumsi">Cek! BPOM Rilis 23 Obat Sirup yang Aman untuk Dikonsumsi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/harta-elon-musk-menguap-rp-1-7-kuadriliun-dalam-setahun">Harta Elon Musk Menguap Rp1,7 Kuadriliun dalam Setahun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pemerintah-ubah-hitungan-harga-jual-eceran-bbm">Pemerintah Ubah Hitungan Harga Jual Eceran BBM</a></li></ul>Di sisi perdagangan, resesi global diprediksi Chatib akan mengakibatkan melambatnya ekspor Indonesia.Namun, Chatib mengatakan kontribusi dari <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=ekspor">ekspor</a> Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) relatif kecil, yakni di kisaran 25%.Kemudian, konflik Rusia-Ukraina yang masih berlangsung membuat harga <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=batu%2520bara">batu bara</a> relatif masih tinggi sehingga Indonesia bisa menerima durian runtuh melalui ekspor komoditas tersebut. &nbsp;Sementara itu, untuk sisi keuangan, Chatib mengatakan tekanan terhadap rupiah terjadi akibat menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) akiba pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam yang relatif lebih baik dibandingkan Eropa.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/komisaris-digital-mediatama-maxima-dmmx-borong-54-8-juta-saham-seharga-rp-59-18-miliar">Komisaris Digital Mediatama Maxima (DMMX) Borong 54,8 Juta Saham Seharga Rp59,18 Miliar</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bagaimana-caranya-cek-skor-kredit-bi-checking-secara-online-simak-di-sini">Bagaimana Caranya Cek Skor Kredit BI Checking Secara Online? Simak di Sini!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/komitmen-mendukung-implementasi-investasi-berkelanjutan-tren-asia-gelar-tren-asia-esg-excellence-2022">Komitmen Mendukung Implementasi Investasi Berkelanjutan, TrenAsia Gelar TrenAsia ESG Excellence 2022</a></li></ul>Penguatan dolar AS pun didorong oleh kebijakan moneter agresif dari bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang berkomitmen untuk terus mengerek suku bunga sampai inflasi mencapai kisaran 2%.Untuk diketahui, menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 11.00 WIB, nilai kurs rupiah menyentuh Rp15.608 perdolar AS setelah pada hari sebelumnya mengalami penguatan 60 poin.Kemudian, upaya Bank Indonesia (BI) untuk mengatasi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=inflasi">inflasi</a> dengan menaikkan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=suku%2520bunga">suku bunga</a> dikatakan Chatib akan berpengaruh kepada investasi dan juga konsumsi.Menurut Chatib, saat perlambatan ekonomi terjadi akibat <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=resesi">resesi</a> global, Chatib mengatakan pentingnya peran pemerintah dalam memprioritaskan perlindungan sosial untuk masyarakat.

ANANDA.png

282733553_542325000933847_7410737251498618205_n.jpg

Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri menilai bahwa Indonesia tidak akan mengalami resesi yang saat ini sedang mengancam perekonomian di seluruh dunia pada tahun 2023.

Rekomendasi

Indonesia Resesi Tahun Depan? Chatib Basri: Menurut Saya Tidak