JAKARTA – Bursa Komoditi dan Derivatif (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/indonesia-commodity-and-derivatives-exchange">ICDX</a>) mencatat total ekspor timah sebesar 22.084,31 metrik dengan total nilai lebih dari Rp9,7 Triliun ton hingga kuartal III-2021. Jumlah tersebut melebihi transaksi pada paruh pertama tahun ini.Sejalan dengan hal tersebut, ICDX turut mencatat peningkatan harga timah menjadi US$37.760 per metrik ton, memasuki triwulan IV-2021. Harga tersebut di atas harga timah London Metal Exchange (LME) yang berada kisaran US$37.755 per metrik ton pada Selasa, 12 Oktober 2021.Kepala Logistik ICDX, Bambang Setioso mengaku optimistis harga timah akan terus menunjukkan penguatan hingga akhir tahun 2021. Pihaknya juga terus mengupayakan agar salah satu komoditas strategis Indonesia ini dapat menjadi sentra acuan bagi pelaku pasar global.“Dengan demikian, Indonesia dapat mendominasi dan berdaulat atas timah sebagai komoditastidak terbarukan ini,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 15 Oktober 2021.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bantah-dual-listing-di-as-bos-bukalapak-ungkap-alasannya">Bantah Dual Listing di AS, Bos Bukalapak Ungkap Alasannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/anak-usaha-jasa-marga-tarik-kredit-jumbo-rp-3-8-triliun-dari-bca-untuk-apa">Anak Usaha Jasa Marga Tarik Kredit Jumbo Rp3,8 Triliun dari BCA, Untuk Apa?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kejar-aturan-modal-inti-ojk-bank-aladin-rights-issue-2-miliar-saham">Kejar Aturan Modal Inti OJK, Bank Aladin Rights Issue 2 Miliar Saham</a></li></ul>Kenaikan harga timah ICDX juga diikuti dengan kenaikan kontrak timah tujuan ekspor (TINPB) yang tercatat naik rata-rata 61%, dan kontrak timah tujuan dalam negeri (LTINPB) tercatat naik rata-rata 78% pada kuartal III-2021.&nbsp;Di sisi lain, Tim Research and Development ICDX turut memproyeksikan harga timah hingga akhir tahun berpotensi menyentuh level resistance&nbsp;pada kisaran US$39.000 – US$40.000 per metrik ton dan level support&nbsp;di kisaran harga US$35.000 – US$34.000 per metrik ton.Sebagai informasi, berdasarkan data United States Geological Survey (USGS) 2021, Indonesia menguasai 18,43% cadangan timah dunia, kedua terbesar setelah China. Tidak hanya itu, Indonesia juga berada pada urutan kedua sebagai negara produsen timah terbesar yakni 24,51%.&nbsp;Hal ini menunjukkan pentingnya Indonesia sebagai pengekspor timah terbesar di dunia, dan bagaimana hal tersebut dapat berdampak signifikan pada industri timah global jika timah diperdagangkan secara terstruktur di sumbernya.&nbsp;

DREAN.png

RIZKY CHANDRA.png

Pengolahan timah oleh PT Timah Tbk.jpg

Bursa Komoditi dan Derivatif (ICDX) mencatat total ekspor timah sebesar 22.084,31 metrik dengan total nilai lebih dari Rp9,7 Triliun ton hingga kuartal III-2021.

Rekomendasi

ICDX: Total Ekspor Timah Kuartal III-2021 Tembus Rp9,7 Triliun