JUSTINA.png

JAKARTA - Pandemi COVID-19 kini masih melanda berbagai wilayah di Tanah Air. Bahkan kini kasus positif COVID-19 masih tinggi.Pada umumnya, kebanyakan orang yang terkena COVID-19 bisa pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu. Akan tetapi, beberapa orang yang memiliki riwayat penyakit ringan terus mengalami gejala usah pemulihan awal.Orang-orang yang berusia lebih tua dan terdapat kondisi medis yang serius akan mengalami gejala long COVID-19. Akan tetapi, bahkan orang yang masih mudah dan sehat usai terkena COVID-19 tetap mengalami gejala tidak sehat selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah infeksi.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dapat-kupon-setiap-beli-bensin-program-berbagi-berkah-my-pertamina-diperpanjang-sampai-30-november-2021">Hore, Program Berbagi Berkah MyPertamina Diperpanjang sampai 30 November 2021</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/armada-semakin-berkurang-garuda-indonesia-kembalikan-9-pesawat-kepada-perusahaan-lessor-aercap-ireland">Gugatan Pailit Dicabut, Garuda Kembalikan 9 Pesawat ke Lessor Aercap Ireland</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pajak-karbon-bakal-diterapkan-pada-2022-arcandra-tahar-analisis-dampaknya">Pajak Karbon Bakal Diterapkan 2022, Arcandra Tahar Analisis Dampaknya</a></li></ul>Tanda dan gejala umum yang masih bertahan dalam waktu lama seperti:<ol><li>Kelelahan</li><li>Sesak napas atau kesulitan bernapas</li><li>Batuk</li><li>Nyeri sendi</li><li>Sakit dada</li><li>Masalah memori, konsentrasi, atau tidur</li><li>Nyeri otot atau sakit kepala</li><li>Detak jantung cepat atau berdebar</li><li>Kehilangan bau atau rasa</li><li>Depresi atau kecemasan</li><li>Demam</li><li>Pusing saat berdiri</li><li>Gejala yang memburuk setelah aktivitas fisik atau mental.</li></ol>Mengutip dari laman Mayo Clinic, COVID-19 juga memiliki efek jangka panjang pada organ-organ tubuh seperti:Jantung. Tes pencitraan yang dilakukan berbulan-bulan setelah pemulihan dari COVID-19 menunjukkan kerusakan permanen pada otot jantung, bahkan pada orang yang hanya mengalami gejala COVID-19 ringan. Hal ini dapat meningkatkan risiko gagal jantung atau komplikasi jantung lainnya di masa depan.Paru-paru. Jenis pneumonia yang sering dikaitkan dengan COVID-19 dapat menyebabkan kerusakan lama pada kantung udara kecil (alveoli) di paru-paru. Jaringan parut yang dihasilkan dapat menyebabkan masalah pernapasan jangka panjang.Otak. Bahkan pada orang muda, COVID-19 dapat menyebabkan stroke, kejang, dan sindrom Guillain-Barre, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan kelumpuhan sementara. COVID-19 juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/almarhum-pengusaha-keturunan-tionghoa-sumbang-rp-2-triliun-untuk-warga-sumsel-terdampak-covid-19">Almarhum Pengusaha Keturunan Tionghoa Sumbang Rp2 Triliun untuk Warga Sumsel Terdampak COVID-19</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rencana-tak-lagi-jual-rokok-di-inggris-ceo-philip-morris-internasional-kita-bisa-melihat-dunia-tanpa-rokok">Rencana Tak Lagi Jual Rokok di Inggris, CEO Philip Morris Internasional: Kita Bisa Melihat Dunia Tanpa Rokok</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/masuki-masa-penawaran-umum-begini-cara-beli-saham-bukalapak">Mau Beli Saham IPO Bukalapak Harga Rp850 Selembar? Ini Caranya</a></li></ul>Selain itu, diketahui beberapa orang dewasa dan anak-anak mengalami sindrom inflamasi multisistem setelah mereka terinfeksi COVID-19. Dalam kondisi ini, beberapa organ dan jaringan menjadi sangat meradang.

Inilah cara menjaga kesehatan selama Anda melaksanakan isolasi atau karantina karena COVID-19/Freepik.com

side-view-man-with-medical-mask-home-during-pandemic-looking-through-window_23-2148781390

Hati-hati, Ketahui Efek Jangka Panjang Akibat COVID-19 untuk Kesehatan