JAKARTA - Kasus hepatitis akut telah terjadi di Eropa, Amerika, dan Asia. Di Indonesia sendiri per tanggal 17 Mei 2022 telah terdapat 14 kasus hepatitis, yang terdiri dari 1 kasus probable dan 13 kasus pending classification.Hingga saat ini kasus hepatitis akut di Indonesia masih belum diketahui penyebabnya. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, Sp. P, MPH mengungkapkan bahwa ada 6 dugaan penyebab kasus <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=hepatitis+akut">hepatitis akut</a>.6 dugaan penyebab hepatitis akut berdasarkan data UK Health Security Agency, 19 Mei 2022 antara lain adenovirus biasa, adenovirus varian baru, sindrom post-infeksi SARS-CoV-2, paparan obat, lingkungan, atau toksin, patogen baru, kemudian varian baru dari SARS-CoV-2.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/zenius-phk-lebih-dari-200-karyawan-ini-sebabnya">Zenius PHK Lebih dari 200 Karyawan, Ini Sebabnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bioskop-bisa-kembali-normal-100-persen-di-jabodetabek-begini-aturannya">Bioskop Bisa Kembali Normal 100 Persen di Jabodetabek, Begini Aturannya!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/siap-gelar-giias-2022-gaikindo-pede-industri-otomotif-indonesia-kian-cerah">Siap Gelar GIIAS 2022, Gaikindo Pede Industri Otomotif Indonesia Kian Cerah</a></li></ul>“Ini hipotesis-hipotesis, atau kemungkinan-kemungkinan, atau dugaan-dugaan sebagai penyebab hepatitis akut,” kata dr. Syahril pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (24/5) seperti yang dikutip dari laman resmi Sehat Negeriku pada 25 Mei 2022.Seperti yang dikatakan oleh dr. Syahril, hipotesis tersebut terjadi di Inggris terutama dan Amerika. Untuk kondisi di Indonesia, ia mengatakan bahwa tinggal menunggu informasi terbaru hasil penelitian mengenai dugaan penyebab hepatitis akut tersebut.Situasi nasional hepatitis di Indonesia per tanggal 23 Mei 2022 pukul 16.00 WIB kasus kumulatif dugaan hepatitis akut ada 35 kasus. 19 kasus di antaranya discarded, dan ada 16 kasus probable dan pending classification.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengenal-core-values-rekrutmen-bumn-yang-akan-diujikan-di-tahap-2">Mengenal Core Values Rekrutmen BUMN yang Akan Diujikan di Tahap 2</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mantap-7-perusahaan-indonesia-masuk-daftar-2000-perusahaan-publik-terbesar-versi-forbes-ini-daftarnya">Mantap! 7 Perusahaan Indonesia Masuk Daftar 2000 Perusahaan Publik Terbesar Versi Forbes! Ini Daftarnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-aset-kripto-ini-diprediksi-akan-bearish-di-minggu-keempat-mei-2022">5 Aset Kripto Ini Diprediksi Akan Bearish di Minggu Keempat Mei 2022</a></li></ul>16 kasus ini tersebar di 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Banten, DIY, dan Sulawesi Selatan.

JUSTINA.png

3 Pasien Anak dengan Hepatitis Akut Meninggal Dunia, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada

Hati-hati, Ini 6 Dugaan Penyebab Kasus Hepatitis Akut

Rekomendasi

Hati-Hati, Ini 6 Dugaan Penyebab Kasus Hepatitis Akut