JAKARTA - Elon Musk baru-baru ini mengatakan bahwa perusahaan brain computer interface (BCI) miliknya, Neuralink untuk memulai uji klinis pada manusia dalam waktu sekitar enam bulan ke depan.&nbsp;CEO <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=tesla">Tesla</a> tersebut mengklaim teknologi BCI Neuralink dapat membantu merawat seseorang yang mengalami gangguan otak dan penyakit serta membantu orang dengan disabilitas untuk bergerak dan berkomunikasi.Elon Musk pada awal tahun ini juga mengatakan bahwa teknologi tersebut pada akhirnya dapat digunakan untuk tujuan yang lebih ambisius seperti memungkinkannya simbiosis antara manusia dan AI (artificial intelligence).<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bps-catat-inflasi-5-42-persen-pada-november-2022">BPS Catat Inflasi 5,42 Persen pada November 2022</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cara-buat-spotify-wrapped-2022-yang-sedang-ramai-diunggah-di-twitter-dan-instagram">Cara Buat Spotify Wrapped 2022 yang Sedang Ramai Diunggah di Twitter dan Instagram</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/iming-iming-mobil-listrik-sukses-ungkit-dpk-bank-mandirin-taspen-jadi-rp-36-9-triliun">Iming-Iming Mobil Listrik Sukses Ungkit DPK Bank Mandirin Taspen Jadi Rp36,9 Triliun</a></li></ul>“Kami ingin sangat berhati-hati dan yakin bahwa itu akan bekerja dengan baik sebelum memasukkan perangkat ke manusia, tetapi saya rasa kami telah mengirimkan sebagian besar dokumen kami ke FDA dan mungkin dalam waktu sekitar enam bulan kami akan dapat mengunggah Neuralink dalam sebuah manusia,” kata Elon Musk, seperti yang dikutip dari laman The Independent pada 1 Desember 2022.Perusahaan tersebut juga telah melakukan banyak tes yang dinilai kontroversial pada hewan bahkan saat mencari persetujuan peraturan Amerika Serikat untuk memulai uji klinis pada manusia.Tidak hanya itu, awal tahun ini, kelompok yang membela hak hewan yaitu Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM) menuduh Neuralink melakukan beberapa pelanggaran terhadap Undang-Undang Kesejahteraan Hewan dan mengeluh tentang "perawatan hewan yang tidak memadai" untuk monyet penelitian.Namun, Neuralink membela penggunaan monyet dalam penelitian dengan mengklaim bahwa mereka benar-benar berkomitmen untuk bekerja dengan hewan dengan cara yang paling manusiawi dan etis. Meski begitu, PCRM mengklaim bahwa Neuralink membunuh setidaknya 15 monyet yang ditanamkan dengan chip otak selama uji coba.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kejar-target-kontrak-baru-2022-begini-prospek-kinerja-bumn-karya">Kejar Target Kontrak Baru 2022, Begini Prospek Kinerja BUMN Karya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/4-mitos-soal-keuangan-yang-membuat-anda-sulit-kaya">4 Mitos soal Keuangan yang Membuat Anda Sulit Kaya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/alasan-arsjad-rasjid-bawa-indika-energy-indy-tinggalkan-bisnis-hitam-batu-bara">Alasan Arsjad Rasjid Bawa Indika Energy (INDY) Tinggalkan Bisnis Hitam Batu Bara</a></li></ul>Startup BCI juga telah melewati tenggat waktu internalnya sendiri untuk uji klinis pada manusia. Dalam presentasi yang dilakukan pada 2019, Musk mengatakan dia berharap untuk menerima persetujuan peraturan pada akhir 2020, dan kemudian pada konferensi 2021, mengatakan dia berharap untuk memulai uji coba pada manusia pada akhir 2021.

JUSTINA.png

Elon Musk

Elon Musk Berharap Uji Klinis Chip Otak Neuralink Bisa Dilakukan pada Manusia Tahun Depan

Elon Musk baru-baru ini mengatakan bahwa perusahaan brain computer interface (BCI) miliknya, Neuralink untuk memulai uji klinis pada manusia dalam waktu sekitar enam bulan ke depan. 