JUSTINA.png

JAKARTA - Pada saat momen Natal atau kumpul bersama teman, mungkin Anda dan rekan Anda saling bertukar kado. Meski begitu, bisa jadi kado yang Anda dapatkan merupakan barang yang tidak Anda perlukan atau tidak Anda inginkan.Jika ada barang <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=bingkisan">bingkisan</a> yang tidak dibutuhkan menumpuk di rumah, tentu rumah Anda jadi lebih penuh dan tampak lebih berantakan. Tidak hanya itu, Anda juga tidak punya kesempatan untuk menggunakan barang-barang tersebut.&nbsp;Bagi Anda yang kebingungan untuk menghadapinya, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bursa-karbon-ditargetkan-akan-diluncurkan-2024-2025-bagaimana-progresnya">Bursa Karbon Ditargetkan Akan Diluncurkan 2024-2025, Bagaimana Progresnya?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rekomendasi-5-ide-bisnis-makanan-homemade-yang-mudah-dibuat">Rekomendasi 5 Ide Bisnis Makanan Homemade yang Mudah Dibuat</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/inovatif-pengusaha-umkm-fashion-ini-diganjar-hadiah-rp-200-juta-oleh-bri">Inovatif, Pengusaha UMKM Fashion Ini Diganjar Hadiah Rp200 Juta Oleh BRI</a></li></ul><h4>Cara Menghadapi Hadiah yang Tidak Diperlukan atau Tidak Diinginkan</h4>1. MenukarnyaMungkin di Indonesia kurang umum mengenai kebijakan mengembalikan barang yang sudah dibeli. Anda bisa menyiasatinya dengan melakukan barter kepada orang lain atau orang terdekat Anda yang mungkin membutuhkannya dan mereka memiliki barang yang Anda butuhkan.2. Menjual&nbsp;Anda bisa mendapatkan penawaran yang layak terhadap barang tersebut. Caranya. pertahankan label harga dan dalam kemasan aslinya. Pastikan saat menjualnya, foto yang Anda unggah sudah sesuai dengan produk Anda dan tulislah deskripsi secara akurat agar mewakili apa yang Anda jual.3. Berikan Kepada Orang LainPilihan lainnya adalah memberikan barang tersebut kepada orang lain yang tampak membutuhkannya. Pilihan ini tentu lebih mudah daripada menjualnya. Anda juga bisa memberikan barang tersebut sebagai sumbangan ke badan amal yang terpercaya karena meski tidak ada keuntungan finansial bagi Anda, Anda justru memiliki perasaan bahwa barang tersebut bermanfaat dan tidak hanya menumpuk di rumah Anda.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kaleidoskop-bumn-2022-bersih-bersih-zombie-hingga-transformasi-bumn">Kaleidoskop BUMN 2022: Bersih-Bersih 'Zombie' hingga Transformasi BUMN</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cocok-buat-healing-kereta-panoramic-pertama-di-indonesia-beroperasi-cek-harga-dan-jadwalnya">Cocok Buat Healing! Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Beroperasi, Cek Harga dan Jadwalnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cara-buat-2022-recap-reels-di-instagram">Cara Buat 2022 Recap Reels di Instagram</a></li></ul>Itu tadi cara menghadapi dan mengolah barang dari kado atau bingkisan yang tidak diperlukan atau tidak diinginkan. Selamat mencoba.

WhatsApp Image 2023-01-11 at 10.04.54 AM.jpeg

Cara Mengolah Hadiah atau Bingkisan yang Tidak Diperlukan


Inilah cara menghadapi dan mengolah barang dari kado atau bingkisan yang tidak diperlukan atau tidak diinginkan. 