JAKARTA -&nbsp; Perusahaan Tambang Australia, BHP Minerals telah melepas kepemilikan saham di BHP Mitsui Coal (BMC) kepada perusahaan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=tambang" download="download">tambang</a> milik Grup Sinarmas, Stanmore Resources, yang juga merupakan anak usaha dari Golden Energy Resources (GEAR).BHP Minerals melepaskan kepemilikan sahamnya sebesar 80% di BMC. Perjanjian jual beli ini tercatat senilai US$1,35 miliar atau setara dengan Rp19,17 triliun dengan asumsi kurs Rp14.200/US$. &nbsp;Mengutip keterbukaan informasi yang dirilis Golden Energy Resources (GEAR), induk usaha Stanmore, akuisisi ini diharapkan akan rampung pada pertengahan 2022 mendatang. Sementara, Stanmore masih akan menunggu dari Australian Foreign Investment Review Board dan otoritas lainnya untuk proses jual beli tersebut.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bukan-sembarangan-inilah-makna-rahasia-di-balik-warna-merah-pada-banyak-logo">Bukan Sembarangan, Inilah Makna Rahasia di Balik Warna Merah pada Banyak Logo</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/sinar-mas-land-teken-mo-u-dengan-g-42-perusahaan-asal-abu-dhabi-untuk-transformasi-bsd-city">Sinar Mas Land Teken MoU dengan G42, Perusahaan Asal Abu Dhabi, Untuk Transformasi BSD City</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/4-film-marvel-yang-harus-ditonton-sebelum-menyaksikan-eternals">4 Film Marvel yang Harus Ditonton Sebelum Menyaksikan Eternals</a></li></ul>Selain itu, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=akuisisi" download="download">akuisisi</a>&nbsp;ini juga menunggu persetujuan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=dssa" download="download">DSSA</a>) Grup <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=sinarmas" download="download">Sinarmas</a> sebagai pengendali GEAR.&nbsp;Sekretaris Perusahaan DSSA Susan Chandra&nbsp;mengatakan pembiayaan akuisisi ini menggunakan fasilitas pinjaman Stanmore untuk akuisisi senilai US$ 625 juta dan rencananya senilai US$600 juta akan dibiayai melalui penerbitan saham baru. Sisanya, US$100 juta akan dibayar 6 bulan setelah penyelesaian rencana transaksi."Pada tanggal 8 November 2021, Stanmore Resources Limited, perusahaan yang didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Australia yang merupakan entitas anak tidak langsung DSSA, menandatangani perjanjian jual beli dengan BHP Minerals Pty Ltd," ujar Susan dalam keterangan resmi pada Senin, 8 November 2021.Transaksi ini merupakan hubungan dengan rencana perolehan 80% kepentingan ekonomi yang dimiliki BHP pada BHP Mitsui Coal Pty Ltd melalui akusisi seluruh saham Dampier Coal (Qld) Pty Ltd, oleh Stanmore SMC Holdings Pty Ltd (SMC) yang merupakan entitas anak Stanmore.Aset BMC yang dilepas merupakan tambang <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=batu%2520bara" download="download">batu bara</a> metalurgi Poitrel dan South Walker Creek, ditambah infrastruktur Red Mountain, dan pengembangan sumur Wards Well yang semuanya berlokasi di Queensland, Australia.

LAILA.png

Logo Sinarmas Land di kawasan Thamrin, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Ilustrasi Sinarmas 1.jpg

Perusahaan tambang Australia, BHP Minerals menjual kepemilikan saham tambang ke grup Sinarmas.

Rekomendasi

BHP Minerals Jual Tambang di Australia Senilai Rp19,1 Triliun ke Sinarmas