LONDON – Bank Santander di Inggris secara tidak sengaja mengirimkan uang sebesar US$175 juta atau setara dengan Rp2,5 trilliun (asumsi kurs Rp14,268.5 per dolar AS) ke ribuan nasabahnya saat Natal.Total pembayaran dibagi ke lebih dari 75.000 transaksi untuk sekitar 2.000 nasabah korporat dan komersial, kata Santander dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Kamis, 30 Desember 2021, seperti dikutip dari CNN pada 3 Desember 2021.Santander mengaku kesalahan itu terjadi karena kesalahan pada penjadwalan dan secara langsung teridentifikasi dan diperbaiki.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kasus-covid-19-melandai-bps-aktivitas-ekonomi-belum-pulih">Kasus COVID-19 Melandai, BPS: Aktivitas Ekonomi Belum Pulih</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/resmi-eks-bos-bukalapak-rachmat-kaimuddin-jadi-anak-buah-luhut-di-kemenko-marves">Resmi! Eks Bos Bukalapak Rachmat Kaimuddin Jadi Anak Buah Luhut di Kemenko Marves</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/perusahaan-dilarang-ekspor-batu-bara-hrum-dan-adro-tetap-perkasa">Perusahaan Dilarang Ekspor Batu Bara, HRUM dan ADRO Tetap Perkasa</a></li></ul>“Tidak ada klien kami yang kehabisan uang dan kami akan bekerja keras dengan banyak bank di seluruh Inggris untuk memulihkan transaksi yang terduplikat selama beberapa hari mendatang,” tulis bank asal Spanyol itu dalam pernyataan resmi.<h4>Terjadi di Indonesia</h4>Hal yang sama pernah terjadi pada Bank BRI yang tidak sengaja mengirimkan dana ke salah satu nasabahnya. Masalah ini berawal saat nasabah BRI, Indah Harini, menerima uang sebesar sekitar Rp30 miliar selama beberapa kali kesempatan.&nbsp;Indah diminta untuk mengembalikan dana itu setahun kemudian karena pihak bank yang mengaku adanya kekeliruan dan ditolak. Pihak bank pun menuntut Indah yang tidak bersedia mengembalikan uang, sedangkan pihak Indah baru-baru ini menuntut Bank BRI atas kerugian materiil dan immateriil yang menyebabkan ia menjadi tersangka.

RIZKY CHANDRA.png

Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di gerai BCA Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Oktober 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

layanan-digital-bca-6

Bank Santander di Inggris secara tidak sengaja mengirimkan uang sebesar US$175 juta atau setara dengan Rp2,5 trilliun ke nasabahnya saat natal. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Bank Santander di Inggris secara tidak sengaja mengirimkan uang sebesar US$175 juta atau setara dengan Rp2,5 trilliun ke nasabahnya saat natal.

Rekomendasi

Bank di Inggris Ini Tidak Sengaja Kirim Rp2,5 Triliun ke Nasabah